Logam
Eksplorasi Umum Tahap II Emas dan Logam Dasar di G. Senyang, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat
Wilayah Gunung Senyang secara administratif termasuk ke dalam
Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan eksplorasi lanjutan dilakukan berdasarkan temuan penyelidikan terdahulu (2015) float urat kuarsa dengan kandungan 14, 38 ppm Au dengan tujuan untuk menemukan mineralisasi emas dan mineral ikutan lainnya dan sumber dayanya.
Batuan metasedimen merupakan batuan tertua di wilayah ini, disusul oleh dominasi intrusi kelompok granodiorit dan granit kemudian endapan termvda adalah endapan aluvium.
Metoda yang dilakukan adalah pemetaan •geologi dan mineralisasi, pemercontoan batuan dan tanah, pembuatan parit uji dan analisis laboratorium.
Dari hasil penyelidikan lapangan maupun pemeriksaan laboratorium
diperoleh gambaran bahwa ada 2 daerah mineralisasi emas yang memiliki ciri mineralisasi yang berbeda, yaitu: Entinyuh dan Paju. Mineralisasi Entinyuh di bagian utara wilayah penyelidikan ditandai oleh urat kuarsa panjang 5 m, lebar 5 cm dan kedalaman (asumsi) 2 m menerobos batuan granodiorit dengan arah N
290" El, 85°, berwama putih, emas berwama kuning terang agak runcing kandungannya mencapai 50 ppm berasosiasi dengan galena dan kalkopirit. Sedangkan di wilayah selatan di Sungai Paju, mineralisasi ditandai oleh urat kuarsa menerobos batuan granodiorit dengan arah N 12~ E/80" dengan asumsi panjang urat (tersingkap) 15 meter, lebar 10 cm, kedalaman (asumsi) 3 meter, kandungan emas mencapai 20 ppm, wama putih, dominan pirit dan arsenopirit, minor galena dan kalkopirit. Potensi secara kuantitatif (perhitungan kasar) di Entinyuh adalah 0, 5 m3• sedangkan di Sungai Paju adalah 4, 5 m3• Alterasi di daerah mineralisasi tidak berkembang baik, terjadi hanya di sekitar urat dalam bentuk argillik dan propilit. Dari conto tanah diketahui sebaran anomali geokimia Au berkembang baik di wilayah utara.
Dari hasil studi ini menunjukkan bahwa tipe mineralisasi emas di wilayah
ini adalah tipe epitermal yang ditandai oleh penerobosan urat kuarsa pada batuan sampingnya intrusi granodiorit dan granit dan batuan metasedimen yang mengandung bijih sulfida (emes dan logam dasar) yang membentuk suatu zona mineralisasi yang dikontrol struktur berarah hampir utara-selatan.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LF 2017 - 2
PMB LF20172.1
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LF 2017 - 1
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2017
- Deskripsi Fisik
-
56 Halaman, Lampiran gambar, lampiran tabel, gamba
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
553.21 RAT l
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data