Istilah bauksit pertama kali digunakan oleh Berthier (1821) untuk endapan yang mengalami pemerkayaan aluminium oksida yang ditemukan di Les Baux di dekat Aviguon, Perancis Selatan. Kemudian A. Liebrich (1882) menggunakan istilah ini dalam cakupannya yang lebih luas meliputi pemerkayaan karena pelapukan mineral gibbsite pada batuan basal yang ia amati di daerah Vogelsberg, Jerman. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah bauksit digunakan orang untuk batuan sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah, dan tidak atau sedikit mengandung kuarsa (Si O2) bebas.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LU 1983 - 3
PMB LU19833
Tersedia
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LU 1983 - 3
PMB LU19833.2
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Pengkajian Bauksit - Alumina - Aluminium
No. Panggil
PMB LU 1983 - 3
Penerbit
Bandung :
Departemen Pertambangan Direktorat Jendral Pertambangan Direktorat Geologi.,
1983