Laporan ekplorasi batubara dan GMB dengan metode terpadu geologi dan geofisika di daerah muara lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan
Gas metana batubara (GMB) merupakan salah satu energi nonkonvensional. Indonesia memiliki sumber daya batubara dengan prospek GMB. Eksplorasi Batubara dan GMB dengan Metode Terpadu Geologi dan Geofisika di Daerah Muara Lakitan dilakukan sebagai data awal potensi batubara dan GMB. Batubara berada di Formasi Muaraenim berumur Miosen. Terdapat 3 lapisan utama batubara di daerah penyelidkan dan diberi nama mengikuti nomenklatur penamaan Shell yaitu Seam Mangus, Burung dan Benuang. Ketebalan seam yang ditemukan berkisar antara 0,5 m sampai 10 m. Jurus lapisan batubara mempunyai arah relatif baratlaut – tenggara hingga hamper barat – timur dengan kemiringan ke arah barat daya. Secara megaskopis batubaranya berwarna coklat kehitaman, mainly dull – dull with minor bright, pecahan blocky dan tough, setempat masih terlihat struktur kayu. Hasil analisa laboratorium menunjukkan nilai kalori batubara di daerah penyelidikan berkisar antara 3058 – 6122 kal/gr (adb) atau 6086 – 7632 cal/gr
(daf). Berdasarkan klasifikasi batubara ASTM maka termasuk kedalam peringkat Subbituminous A hingga high volatile bituminous C Kegiatan seismik difokuskan pada Formasi Muaraenim. Hasil interpretasi seismik menunjukkan perlapisan yang cukup jelas pada kedalaman 100 m sampai 400 m, sementara pada kedalaman < 100 m kenampakkan perlapisan relatif kurang jelas. Penarikan garis perlapisan batuan pada hasil sesimik di kedalaman >100 m menunjukkan struktur antiklinorium dengan beda ketinggian antara bagian terendah hingga tertinggi mencapai 100 m. Dengan asumsi bahwa struktur perlapisan di kedalaman diatasnya (0 – 100 m) akan mengikuti struktur dibawahnya, maka ada kemungkinan batubara yang muncul di permukaan dan ditembus oleh titik bor DIM (2001) tidak akan menembus kedalaman lebih dari 100 m. Dan batubara yang kemungkinan berada pada kedalaman lebih dari 100 m, tidak muncul di permukaan pada daerah penyelidikan. Dengan memperhitungkan aspek peringkat batubara, kemenerusan dan kedalaman lapisan batubara, serta struktur geologi yang berkembang, daerah penyelidikan memerlukan penyelidikan lebih lanjut dengan menggunakan metoda pengeboran dalam untuk dapat mengetahui keprospekan GMB-nya dengan lebih baik.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LA 2020 - 2 BB
PMB LA20202BB
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB LA 2020 - 2 BB
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2020