EKSPLORASI LANJUTAN SUMBERDAYA ENDAPAN FOSFAT DI DAERAH KABUPATEN CIAMIS PROPINSI JAWA BARAT
Pemerintah Indonesia hinggal awal PJPT II Tahun Anggaran Pertama 1994/1995 PELITA VI,masih mengimpor bahan fosfat sebanyak 1.698.180 ton, pada tahun 1995 di proyeksikan kebutuhan fosfat sebanyak 3.424.197 ton dan untuk tahun 2000 sebesar 6.080.540 ton guna memenuhi kebutuhan pupuk untuk menunjang lajunya peningkatan bahan pangan pokok.Pemerintah Indonesia mencanangkan bahan galian industri sebagai pendamping sumber pendapatan negara disamping minyak dan gas bumi (MIGAS), baik itu sebagai komoditi di dalam negeri maupun sebagai komoditi ekspor.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LE 1994 - 10
PMB LE199410.3
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
EKSPLORASI LANJUTAN SUMBERDAYA ENDAPAN FOSFAT DI DAERAH KABUPATEN CIAMIS PROPINSI JAWA BARAT
No. Panggil
PMB LE 1994 - 10
Penerbit
Bandung :
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi dan Direktorat SumberDaya Mineral.,
1994