Text
Laporan Tanggap Darurat Letusan G.Anak Krakatau Banten.
Gunungapi Anak Krakatau sejak muncul 11 Juni 1927 hingga 2010, telah mengalami erupsi lebih dari 100 kali baik bersifat eksplosif maupun efusif. Dari sejumlah letusan tersebut pada umumnya titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya. Waktu istirahat berkisar antara 1-6 tahun dan umumnya terjadi 4 tahun sekali berupa letusan abu dan leleran lava. Dalam 4 tahun terakhir, letusan G. Anak Krakatau adalah letusan magmatik bertipe strombolian, yaitu letusan yang menghasilkan material vulkanik berupa bom vulkanik, scoria berukuran bongkah, kerikil, pasir, dan abu yang tersebar hanya di sekitar pulau Anak Krakatau pada radius 500-1000 m.
Tidak tersedia versi lain