Deposit mineral yang lebih besar di Sumatera bagian selatan telah dijelaskan secara singkat oleh Gafoer & Purbo-Hadiwidjoyo (1986), dan dirujuk dalam deskripsi regional dari deposit mineral Asia Tenggara oleh Hutchison & Taylor (1978) dan Hutchison (1996). Dalam tinjauan yang lebih luas, pengaturan geologis emas dan deposit logam dasar di indonesia telah dibahas oleh Carlile &Mitchell (1994), sedangkan deposit timah di Asia Tenggara merupakan katalis dikemukakan oleh Schwartz et al. (1995).
Sumatera sudah lama dikenal sebagai sumber emas, nama pulaunya yang berasal dari kata Sansekerta Svarnadvipa, yang berarti 'Pulau Emas', berasal dari pentingnya emas titipan kepada para penguasa kerajaan-kerajaan Hindu yang berkembang di Sumatera dari abad ketujuh sampai abad kesebelas. Perkiraan total produksi logam mulia dari Sumatera hingga 1994 adalah 91 t emas dan 937 t perak (van Leeuwen 1994).
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 002 - 2022 FUNGSIONAL
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2022