Selama dua dekade terakhir model telah dikembangkan yang menunjukkan bahwa benua Asia telah terbentuk sejak Paleozoikum Akhlr oleh pertambahan blok kontinen yang berasal dari tepl utara Gondwana. Sumatra, membentuk margin barat daya dari tanjung Asia Tenggara (Sundaland), dianggap terdiri darl fragmen lempeng benua dan busur magmatik yang berasal dari Gondwana selama Paleozoikum Akhir dan Mesozoikum. Blok Indochina membentuk inti dari Sundaland, menerus ke · bagian timur Semenanjung Malaya. Sebagian besar Sumatera dianggap sebagai bagian dari Blok Sibumasu yang bertambah ke Blok Indochina sepanjang [ahitan Bentong-Raub di Trias. Sebuah model telah diusulkan di mana bagian selatan Blok Sibumasu di bagian barat dari Semenanjung Melayu, dan Sumatera, dibagi menjadi lempeng mikro Malaka dan Mergui oleh Mutus Kumpulan yang mewakili jahitan Trias lainnya. Tinjauan stratigrafi Penn-Trias Malaya dan Sumatera tidak memberikan dukungan untuk model ini.

Perbandingan stratigrafi dan paleontologi Perm-Karban di Sumatera bagian utara dengan yang ada di Semenanjung Melayu dan Semenanjung Thailand, dan khususnya terjadinya tilloids, menghubungkan Sumatera dengan kuat ke seluruh Blok Sibumasu di sebelah utara. Perbandingan dengan stratigrafi Penn• Karbon dari Bonaparte wilayah Teluk dari Jaut Australia menunjukkan hubungan bayangan cermin, menunjukkan bahwa Blok Sibumasu dipisahkan dari bagian margin Gondwana di pertengahan Permian. Di sisi Jain batuan Perm-Karban di Sumatera Tengah mengandung Cathaysian fauna dan flora,;· yang menghubungkan daerah lni dengan Blok Indochina daripada dengan Sibumasu. Anomali ini diakui . pada awal studi geologi Sumatra dan mengarah pada usulan Djambi Nappe, mendorong Sumatra dari Timur. Fauna dan flora Cathaysian berasosiasi dengan busur Vulkanik Permian Awai. Telah disarankan bahwa ini adalah sebuah pulau busur independen bertambah atau menyatu ke pinggiran barat Sibumasu, tetapi dari hubungan dari batuan vulkanik dengan sedimen Permian dan batuan dasar yang mendasari, ha!
ini sangat mungkin bahwa busur lni berkembang pada margin Blok Cathaysian dan ditempatkan pada posisinya sekarang di luar Sibumasu oleh sesar rnendatar. Yang paling belakangan terakresi di Sumatera adalah Satuan tektonik pra-Tersier Kelompok Woyla, busur vulkanik samudra yang berurnur Jura-Kapur Awai, bersarna dengan kompleks .akresi terkait bahan kerak samudera, didorong ke atas tepi barat
Sumatera pada pertengahan Kapur. Model lempeng sebelumnya untuk perkernbangan dari Surnatera ditinjau, dan model yang direvisi diusulkan. Namun rnasih banyak kesulitan dalarn rnenafsirkan stratigrafi dan perkembangan tektonik Sumatera yang rnemerlukan studi Jebih lanjut, yang bertujuan untuk rnenyelesaikan banyak rnasalah yang belum terselesaikan.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data