Invemarisasi dilakukan untuk mengetahui potensi/kekayaan negara di bidang sumber daya mineral logam di kabupaten Aceh Baratdaya sehingga menghasilkan data dan informasi geologi dan sumber daya mineral logam yang bermanfaat untuk digunakan dalam menyusun neraca sumber daya mineral logam dan kawasan pertambangan di Kabupaten Aceh Baratdaya. Pelaksanaan lapangan dilakukan di daerah penyelidikan dengan metoda pemetaaan endapan di permukaan dengan skala 1 : 50. 000 berikut penyontoan batuan termineralisasi di dalamnya, pembuatan sumur uji berikut penyontoan batuannya dan pemetaan geologi semi rinci di lokasi uji petik dengan ska/a 1 : 25.000. Conto batuan termineralisasi yang dianalisis kimia sebanyak JO conto batuan,. enam (6) conto dianalisis untuk mengetahui kandungan logam Cu, Pb, Zn, Au, Ag; dua (2) conto untuk mengetahui komposisi kandungan Mn203, MnO, Si02, CaO, MgO, Cr203, Na20, K20, Ti02, LOI, P, S, Moisture content, A/203, Fe203, dan Mn serta dua (2) conto sisanya dianalisis untuk mengetahui komposisi kandungan Fe total,Fe203, Ti02, Si02, A/203, CaO, K20 dan MgO. Potensi bahan galian /ogam di daerah tersebut didukung o/eh kondisi geo/ogi yang
melatarbetakanginya seperti adanya penunjaman -antara lempeng samudera ke bawah lempeng benua (menghasilkan busur magmatik), pembentukan batuan pluton (terobosan yang mengakibatkan ubahan dan hidrotermalisasi disertai proses pembentukan mineral) dan perangkat-perangkat struktur (patahan utama sumatera) sebagai kontrol mineralisasi yang merupakan pintu tersingkapnya zona-zona mineralisasi. Beberapa zona mineralisasi yang ditemukan di daerah penyelidikan tersebut mengandung logam-logam yang kadamya berdasarkan hasil analisis kimia cukup antara lain di Aloe Dawah, Aloe Camcung dan Aloe Udang. Logam yangpaling menonjol adalah besi (Fe) dengan rata-rata kandungan Fe total nya di atas 60%.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data