Text
Laporan akhir penyelidikan umum logam tanah jarang dengan metode geologi dan geokimia didaerah Botteng dan Sekitarnya, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat
Data penyelidikan terdahulu menunjukkan potensi logam tanah jarang (LTJ) di daerah Kabupaten Mamuju memiliki nilai yang cukup signifikan. Data- data terdahulu menunjukkan nilai yang cukup signifikan sehingga menarik untuk dikembangkan. Kegiatan penyelidikan umum logam tanah jarang dengan metode geologi dan geokimia dilakukan untuk mengetahui kondisi keterdapatan dan penyebaran logam tanah jarang pada batuan pembawa logam tanah jarang dan juga lapukannya pada Formasi Batuan Gunungapi Adang sebagai formasi pembawa logam.
Lokasi kegiatan prospeksi terletak di Daerah Botteng dan Sekitarnya, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini dilakukan dengan pemetaan geologi, dan pengambilan sampel tanah (geokimia). Dari pemetaan geologi didapat 2 satuan yang Menyusun daerah kegiatan, yaitu Satuan Tuff- Basalt dan Satuan Batugamping. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode grid dengan interval 400 meter menggunakan alat bor tangan dan metode acak menggunakan alat dodos. Analisis laboratorium yang dilakukan terhadap sampel-sampel hasil penyelidikan meliputi analisis major elements (XRF), XRD, Petrografi, ICP-MS, dan SEM Mapping.
Kandungan logam tanah jarang di lokasi penyelidikan ditemukan baik pada tanah dan batuan. Potensi logam tanah jarang di lokasi penyelidikan dibagi ke dalam 3 blok, yaitu Blok Botteng dan Blok Botteng Utara di Kecamatan Simboro, Blok Ahu Pasabu di Kecamatan Tapalang Barat. Potensi logam tanah jarang pada Blok Botteng seluas 1.011,33 Hektar dengan sumber daya tereka sebesar 122.505,99 ton. Potensi logam tanah jarang di Blok Botteng Utara seluas 3.165,08 hektar, dengan kisaran kadar total logam tanah jarang 263,04 –
2.2578,03 ppm. Potensi logam tanah jarang di Blok Ahu Pasabu seluas 1.659,45 hektar, dengan kisaran kadar total logam tanah jarang 546,03 – 2.939,49 ppm.
Tidak tersedia versi lain