Text
Beberapa aspek batuan granit terhadap mineralisasi timah, dalam kaitan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan endapan bijih timah diluar daerah jalur belitung-bnagka-singkep
Secara umum keterjadian timah dan mineral asosiasinya sangat berkait dengan batuan granit bersifat alkali dan mempunyai tipe S yang terbentuk dalam lingkungan perisai benua (Continental/Cratonic Shield) hingga paparan benua (Continental Margin) berumur Prekambrium hingga Tersier. Kajian dari beberapa aspek geologi dan kondisi batuan granitik di Indonesia memberikan gambaran kemungkinan terdapatnya beberapa daerah yang memiliki peluang endapan timah diluar jalur timah Bangka-Belitung-Kep. Singkep-Kep. Riau.
Pada umumnya batuan granit dengan SiO2 > 70 %, mengandung biotit-muskovit- lepidolit - turmalin, berstruktur/tekstur genes - pegmatit - aplit, alkali-kalalkali tipe S dengan total FeO + MgO 2-4 % atau tipe I dengan total FeO + MgO 4-5 %, serta suspek kemagnitannya lebih kecildari 100x 10emu/g, mempunyai kecenderungan berasosiasi dengan timah. Beberapa wilayah Indonesia yang mempunyai peluang endapan timah antara lain adalah daerah yang terletak pada bagian timur Sumatera yang menjalur dari Banda Aceh hingga Hulu Waisamang (Lampung), Kepulauan Anambas, Kepulauan Natuna, P. Karimata, P. Bawal dan beberapa tempat di Kalimantan dan Sulawesi, Kepulauan Banggai dan Sula, serta Kepala Burung (Irian Jaya).
Tidak tersedia versi lain