Perpustakaan Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Endapan batubara didaerah Kualakurun dan Tewah Kabupaten Gunungmas Propinsi Kalimantan Tengah
Penanda Bagikan

Text

Endapan batubara didaerah Kualakurun dan Tewah Kabupaten Gunungmas Propinsi Kalimantan Tengah

Suryana, Asep - Nama Orang; Sumarna, Nanan K - Nama Orang;

Daerah Kualakurun umumnya ditumbuhi oleh hutan tropis, pada bagian barat masih merupakan hutan yang cukup lebat, sedangkan pada bagian timur hutan-hutan tersebut telah diusahakan oleh salah satu perusahaan kayu yang telah mempunyai izin HPH didaerah tersebut. Sawah dan ladang umumnya terletak di sekitar aliran Sungai Kahayan. Binatang yang umum dijumpai didaerah penyelidikan adalah babi hutan, kera, ular, burung sebagai hewan yang hidup liar di hutan- hutan, sedangkan binatang yang merupakan peliharaan penduduk adalah sapi, kerbau, ayam. Penduduk umumnya bermukim disepanjang aliran Sungai Kahayan dian- tara' nya di desa Tumbangmiwan, Tanjungriu, Teluk Nyatu, Petak Bahandang, Tumbang Anjir, Kualakurun, Tumbang Tambirah, Sarerangan, Pejangei dan Tewch. Mata pencaharian penduduk umumnya mendulang emas, mengambil batuan untuk pondasi, berladang dan menebang kayu. Umumnya mereka terdiri dari Suku Dayak dan sebagian kecil Suku Banjar, Bugis dan Jawa sebagai pendatang. Agama yang dianut oleh sebagian besar Suku Dayak adalah Kristen, sedangkan pendatang umumnya beragama Islam. Sarana pendidikan yang terdapat di Kecamatan K~alakurun dan Kecamatan Tewah cukup memadai, dimana jumlah sekolah Dasar, SMP dan SMA dapat menampung semua murid di daerah tersebut. Sarana transportasi yang menghubungkan daerah penyelidikan dengan daerah lain hanya melalui Sungai Kahayan. Iklim yang mempengaruhi daerah penelitian adalah iklim tropis dengan suhu rata-rata berkisar dari 25- 34'€. Musim hujan umumnya berlangsung sekitar bulan September sampai Pebruari dengan curah hujan rata-rata 2668 mm/tahun, sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan Maret sampai Agustus.


Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat PK No. 66
PK No. 66
Tersedia - item_status_name
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PK No. 66
Penerbit
Bandung : Direktorat Sumber Daya Mineral., 1993
Deskripsi Fisik
32p.,ill. 14 x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
0216-0765
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
unmediated
Tipe Pembawa
other (unmediated)
Edisi
-
Subjek
Kuala Kurun
Tewah
Gunungmas
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Direktorat Sumber Daya Mineral
Informasi Lainnya
Kode Wilayah
-
Pulau Dan Lembar Peta
Lainnya
Provinsi
Sumatera Utara
Koordinat - Latitude
-
Koordinat - Longitude
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data

Perpustakaan Badan Geologi
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota

Perpustakaan

  • Pusat Survei Geologi
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
  • Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi
  • Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
  • Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan
  • Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


Badan Geologi - 2025

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?