Text
Sebaran batuapung di Indonesia
Batuapung atau batukambang (Inggris : Pumice, Jerman : bims, Prancis : ponce, Belanda :puim) adalah batuan hasil letusan gunungapi berkomposisi riolit yang kaya akan silika, berwarna terang, berstruktur rongga atau sarang/porous (seperti karet spons) dan ringan. Sifat sarang dan ringan ini disebabkan keluarnya gas-gas atau cairan pada waktu pembekuannya. Umumnya tidak mengandung atau sedikit sekali kristal-kristal dan_jarang mempunyai berat jenis lebih dari satu, atau kira-kira antara 0,5- 1, sehingga bersifat mengambang di atas air. Batuapung yang berbutir halus seperti tepung disebut pumisit (Pumicite) (R. L. Bates, 1960). Batuapungterjadi bila magmaasam muncul ke permukaan dan bersentuhan dengan udara luar. Buih gas alam dengan gas yang terkandung di dalamnya mempunyai kesempatan untuk keluar, kemudian magma membeku dengan tiba-tiba.
Batuapung jarang merupakan singkapan tersendiri, tetapi berasosiasi dengan batuan gunungapi lainnya seperti obsidian, perlit, tufa, riolit atau breksi, yaitu sebagai fragmen atau komponen berukuran kerikil sampai bongkah dalam batuan-batuan tersebut. Umumnya batuapung terdapat sebagai letakan, lelehan atau aliran di permukaan. Fragmenfragmen tersebut berukuran antara 2 hingga 3 mm. Berdasarkan Classification ofvolcanic ejecta (0. Hirokawa, 1980), batuapung mempunyai ukuran atau garis tengah 32 mm. Berdasarkan mekanisma peledakannya, maka fragmen yang berukuran kasar biasanya terkumpul di sekitar pusat letusan, sedangkan yang berukuran halus diendapkan atau tersebar di sekelilingnya, bahkan dapat mencapai puluhan kilometer. Campuran batuapung dengan pecahan batuan lainnya tersebut tufa batuapung. Pada tingkat pelapukan tertentu, tufa batuapung dapat berubah menjadi tufa tras.
Tidak tersedia versi lain