Text
Prospek endapan batubara dalam formasi airbenakat di daerah Muaracawang, Kec. Lahat dan Kikim, Kab. Tapin, Propinsi Sumatera Selatan
Salah satu lokasi rencana kerja Proyek Eksplorasi Bahan Mineral Indonesia pada tolok ukur penyelidikan batubara dan gambut pada Tahun Anggaran 1996/1997, adalah di daerah Kikim dan Sekitarnya, Kecamatan Lahat, Kikim, Tebingtinggi dan Muarapinang, Kabupaten Lahat, Propinsi Sumatera Selatan. Secara regional daerah Kikim dan sekitarnya termasuk kedalam Cekungan Sumatera Selatan dan termasuk Lajur Barisan dan Palembang. Litologi penyusunnya terdiri dari batuan Pra-Tersier, batuan Terobosan, batuan Gunungapi, batuan Sedimen Tersier dan Aluvium. Batuan sedimen Tersier terdiri dari Formasi Kikim, Cawang, Talangakar, Baturaja, Gumai, Airbenakat dan Muaraenim. Formasi pembawa batubara adalah Anggota Cawang Formasi Kikim, Talangakar dan Muaraenim; akan tetapi dari hasil penyelidikan endapan batubara ditemukan dalam Formasi Airbenakat dan Muaraenim.
Dalam Formasi Airbenakat ditemukan 5 (lima) lapisan batubara yaitu :
Lapisan A. tebal 6,40m, kemiringan 24° dan nilai kalori 5455 kallgr; Lapisan 81, tebal 0,65m, kemiringan 81° dan nilaikalori 5265 kallgr; Lapisan B2, tebal 0,85m, kemiringan 83° dan nilai kalori 5280 kallgr; Lapisan C, tebal >1,00-4,40m, kemiringan 80°-85° dan nilai kalori 5580-6370 kallgr; Lapisan D, tebal >1,00-7,95, kemiringan 43°-85° dan nilai kalori 5220-6345 kallgr. Hasil analisa petrografi-batubara dalam Formasi Airbenakat nilai reflektansinya berkisar dari 0, 29-44 %.
Jumlah sumberdaya batubara di daerah Kikim dan sekitarnya sebesar 7.325.470 ton.; dimana lapisan batubara A, C dan D cukup prospek untuk dikembangkan lebih lanjut dalam ska/a kecil.
Tidak tersedia versi lain