Text
Potensi sumberdaya bahan galian industri di indonesia dan permasalahan pengembangan
Indonesia memiliki potensi sumber daya bahan galian industri yang cukup besar dan telah banyak diusahakan baik dalam skala kecil oleh masyarakat,maupun dalam skala besar. Seiring dengan berkembangnya industri manufaktur,konstruksi dan pertanian yang cukup pesat pada saat ini,secara langsung telah meningkatkan kebutuhan dan permintaan pasar bahan galian industri. Oleh karena perkembangan ini tidak dapat diikuti oleh peningkatan produksi bahan galian industri di dalam negeri, terutama produk dengan kualitas tertentu,mengakibatkan volume impor bahan galian industri ikut pula mengalami peningkatan seperti contohnya : fosfat, gipsum,felspar, diatomit dll. Beberapa jenis industri manuf aktur di Indonesia yang tercatat sebagai konsumen utama bahan galian industri diantarany a ialah : industri semen, kimia, pupuk, kertas,keramik, gelas,minyak nabati, serta industri logam dasar dan barang-barang dari logam.
Meskipun kegiatan pertambangan bahan galian industri saat ini cukup banyak dan tersebar hampir di setiap wilayah di Indonesia, tetapi sumbangannya terhadap Pendapatan Asli daerah (PAO) masih relatif kecil bila dibandingkan dengan sektor lainnya. Hal ini disebabkan sistem penambangannya yang belum optimal,sebagai akibat masih terbatasnya pengetahuan teknik para penambang dan masih banyaknya penambangan tanpa izin.
Pertambangan bahan galian industri di Indonesia sebenarnya telah berlangsung cukup lama dan banyak dikelola oleh rakyat (Pertambangan Rakyat),seperti pertambangan batu,pasir,lempung dan kapur. Seiring dengan kemajuan tekonologi dan perkembangan permintaan pasar bahan galian industri sejak Pelita I, telah menyebabkan industri pertambangan bahan galian industri ikut mengalami peningkatan. Peningkatan kegiatan penambangan bahan galian industri di beberapa daerah di Indonesia ternyata telah banyak menimbulkan permasalahan lingkungan yang cukup berarti. Hal ini disebabkan karena pertambangan bahan galian industri pada umumnya berskala kecil dan teknologi yang dipakai cukup sederhana. Di beberapa lahan bekas tambang bahan galian industri seringkali tampak perubahan yang cukup mencolok baik bentuk topografi maupun keadaan muka tanah, sehingga hal ini dapat mengganggu keseimbangan sistem ekologi bagi daerah sekitarnya.
Teknologi penambangan bahan galian industri yang salah selain akan menyebabkan kerusakan lingkungan,juga bahan galian yang diperoleh menjadi tidak optimal. Bercermin dari kondisi usaha pertambangan bahan galian industri yang ada saat ini, tampaknya perlu penanganan yang lebih baik agar supaya tidak menimbulkan dampak lingkungan dan damp ak sosial, khususnya terhadap masyarakat di sekitar daerah penggalian, dan berusaha meningkatkan dampak positif di bidang ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain.
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menggambarkan secara menyeluruh tentang potensi sumberdaya mineral industri di Indonesia serta permasalahan pengembangannya dalam kaitannya dengan pembangunan wilayah yang berwawasan lingkungan, sehingga manfaatnya dapat dinikmati oleh rakyat banyak dan mampu menjadi salah satu sumber dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan pasal 33 Undang Undang Dasar 1945.
Tidak tersedia versi lain