Text
Pengaruh endapan batubara terhadap kebakaran hutan di kawasan hutan wisata bukit soeharto Kabupaten Kutai dan Kabupaten Pasir Propinsi Kalimantan Timur
Kawasan Hutan Wisata Bukit Soeharto seluas ± 61.850 Ha termasuk ke dalam Cekungan Kutai. Secara litologi hampir semua pengisi Cekungan ini mengandung kuarsa, batulempung, batulanau dengan sisipan batubara dan diendapkan dalam lingkungan neritik • paralik (litoral, delta sampai laut terbuka) serta dipengaruhi oleh susut serta genang laut. Secara geologi pengisi Cekungan Ku tai terdiri atas Formasi Pamaluan, Pulubalang, Balikpapan dan Kampungbaru dan Aluvial; berumur Oligosen -- Holosen. Daerah penyelidikan secara administrasi mencakup 4 (empat) wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Loajanan, Loakulu dan Samboja, Kabupaten Kutai dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Pasir, Propinsi Kalimantan Timur. Secara geografis berada pada koordinat
035'00"- 01°0500 Lintang Selatan dan 116°40'00" - 117°10'00" Bujur Timur seluas ±
85.250 HA. Hasil penyelidikan di Kawasan Hutan Wisata Bukit Soeharto dan sekitarnya, formasi pembawa batubara adalah Formasi Pulubalang, Balikpapan dan Kampungbaru. Dalam Formasi Pulubalang terdapat 4 lapisan batubara, tebal 0,10-5,30 m dan kemiringan 12° -85; Formasi Balikpapan terdapat 18 lapisan batubara, tebal 0,15 - 11,00 m dan kemiringan 5° -88° serta Formasi Kampungbaru terdapat 22 lapisan batubara, tebal 0,15 - 6,00 m dan kemiringan 5° - 72°. Hasil analisa kimia batubara menunjukan : Formasi Pulubalang kandungan air tartambat 9,20%; abu 2,80%; sulphur 1,59%, nilai kalori 6225 kal/gr dan nilai HGI 61; termasuk kelas high volatile bituminous C; Formasi Balikpapan kandungan air tartambat 10,32%; abu 2,64%; sulphur 1,06%, nilai kalori 5995 kal/gr dan nilai HGI 44; termasuk kelas sub-bituminous B dan Formasi Kampungbaru kandungan air tertambat 11,17%; abu 3,80%; St 1,67%, nilai kalori 5838 kal/gr dan nilai HGI 40; termasuk kelas Sub-bituminous B. Hasil analis petrografi nilai reflektansi vitrinit dalam Fonnasi Balikpapan 0,36% dan Fonnasi Kampungbaru 0,33%; menunjukan kelas lignit. Sumberdaya batubara di Kawasan Hu tan Wisata Bukit Soeharto dan sekitarnya dihitung sampai kedalaman 50 m atas permukaan : Blok Jambayang 933.400 ton, Batuah 54.372.314 ton, Tanahmerah 7.551.700 ton, Sungaimerdeka 16.889.291 ton, Semoi 29.633.063 ton, Mentawir 5.982.340 ton, Samboja 6.806.010 ton dan total sumberdaya batubara terindikasi sebesar 122.168.118 ton Dari 368 singkapan batubara, ditemukan sebanyak 32 singkapan batubara terbakar dan 44 lokasi singkapan batubara yang sudah padam. Dari hasil pengamatan di lapangan, faktor utama terjadinya kebakaran hutan di Kawasan Hutan Wisata Bukit Soeharto adalah faktor manusia. Lapisan batubara bukan pemicu utama kebakaran tetapi memperlama kebakaran hutan serta mempersulit pemadamannya.
Tidak tersedia versi lain