Text
Laporan penyelidikan umum geologi, geokimia, geofisika (geomagnet dan IP) logam mulia di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara
Kegiatan penyelidikan umum logam mulia di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara dimaksudkan untuk memetakan geologi semi rinci, alterasi dan mineralisasi, geokimia tanah sistem kisi-kisi (grid) serta geofisika (geomagnet dan IP) guna menentukan sebaran atau zona mineralisasi, dimensi dan potensi emas dan mineral ikutannya dengan tujuan menentukan wilayah keprospekan mineralisasi yang lebih detail, agar memperoleh gambaran potensi mineralisasi logam mulia dan mineral ikutannya yang diharapkan dapat digunakan untuk penyusunan WIUP atau WPR mineral logam. Pengukuran geomagnet dilakukan dengan sistim kisi-kisi (grid) yang dengan interval 100 meter dan jumlah 110 titik, sedangkan pengukuran IP-Resistivity dilakukan sebanyak 7 lintasan arah utara- selatan dengan panjang lintasan masing-masing 840 meter.
Berdasarkan hasil pemetaan geologi, daerah Dolok Pangkuruhan terdiri atas 3 satuan batuan, yaitu satuan batuan filit, meta batupasir, dan tufa lithik. Alterasi yang teramati berupa argilik (monmorilonite-silika opal-haloysite-Illite + pirit); argilik lanjut (silika (Qz), ilite-dickite, alunite, halloysite); filik-silisifikasi, (quartz-muscovite-chlorite-illite) dan; filik-silisifikasi-pirit (quartz-muscovite-illite- pirit). Hasil analisis mineralisasi, kompilasi peta anomali geokimia tanah dan batuan menghasilkan 3 (tiga) daerah zona mineralisasi, yakni : zona urat kuarsa- rodokrosit, pirit (+ Au-Pb) di Dolok Pangkuruhan; urat kuarsa, silisifikasi-pirit (Zn, Pb, Cu) di Hulu sungai Aek sulfi; dan urat kuarsa kalkopirit-pirit di sikiring-kiring.
Wilayah prospek mineralisasi hasil analisis geologi, geokimia dan geofisika terdapat 2 (dua) prospek mineralisasi sulfida yaitu prospek Au-Pb Dolok Pangkuruhan dan prospek Zn-Pb-Ag Hulu Sungai Aek Sulfi dengan tipe polimetalik epitermal. Kadar Au di Dolok Pangkuruhan berkisar 2,12 ppm hingga >3 ppm dan kadar Pb di zona ini 2053 ppm hingga 2324 ppm. Di daerah Hulu Sungai Aek Sulfi, kadar Zn adalah yang tertinggi, yaitu 11000 ppm (1,1 %), kadar Pb berkisar 3643 ppm sampai dengan 4753 ppm, dan kadar Ag sebesar 25 ppm. Hasil tersebut berkorelasi positif dengan hasil permodelan IP-Resistivity yang menunjukkan bahwa kedua zona prospek tersebut terdapat nilai chargeabilty dan resistivity tinggi pada kedalaman 95 meter hingga 120 meter, yang diduga berkaitan dengan mineralisasi sulfida yang kaya akan silika. Selain itu data geomagnet menunjukkan anomali magnetik yang relatif lemah yang merupakan karakteristik dari tipe epitermal.
Berdasarkan analisis fluid inklusi dan paragenesanya Model Tipe Endapan daerah prospek mineralisasi Au-Pb Dolok Pangkuruhan dan Zn-Pb-Ag Aek Sulfi diinterpretasikan sebagai karakteristik endapan Polimetalik logam dasar epithermal high sulfida (HS-I), yang ditandai hadirnya mineral sulfida yang dominan berupa kalkopirit dan pirit, galena dan sfalerit serta native gold.
Kata Kunci : mineralisasi, polimetalik logam dasar, epitermal
Tidak tersedia versi lain