Text
Laporan akhir inventarisasi pasirkuarsa untuk bahan baku solar glas dan glas kaca serta mineral bukan logam lainnya di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah
Endapan pasir kuarsa di daerah Inventarisasi dijumpai sebagai endapan sedimen terjadi setelah melalui proses transportasi, sortasi dan sedimentasi. Mineral kuarsa ini berada di Formasi Dahor (Tqd) yang terdiri dari batupasir kurang padat sampai lepas, bersipat batulanau, serpih, lignit dan limonit. Formasi ini dijadikan formasi geologi minatan dikarenakan memiliki unit batuan batupasir kuarsa, yang mengandung endapan pasir kuarsa.
Endapan pasir kuarsa ini sebagian besar merupakan endapan sisa penambangan masyarakat sekitar, walaupun dibeberapa tempat dijumpai endapan pasir kuarsa yang berupa singkapan insitu.
Sebaran pasir kuarsa di daerah Inventarisasi terbagi dalam 3 (Tiga) blok yaitu Blok Kapuas Tengah (15.948,77 ha), Blok Timpah (6.793,81 ha) dan Blok mantangai (16.502,80 ha) dengan ketebalan yang diambil bor tangan (Hand Auger) dan Channel Sampling pada masing-masing blok ketebalan 2 meter dengan sumber daya diblok Kapuas Tengah sebesar 318.975.455,32m3 (828.634.903,84 ton), diblok Timpah dengan sumberdaya Tereka sebesar
135.876.160,00m3 (343.507.777,20 ton) dan Blok Mantangai dengan sumber daya tereka sebesar 330.056.000,00m3 (856.824.970,00 ton).
Pasir kuarsa di daerah Inventarisasi berdasarkan hasil analisa laboratorium (kimia major, analisa mineral butir, analisa ayak dan analisa keramik/bakar) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri pengecoran (casting sand dan foundry), industri bata tahan api (refraktori) industri kaca/glas, dan Glass setelah dilakukan pengolahan untuk memisahkan pasirkuarsa dengan mineral pengotornya dan pengecilan ukuran butir sesuai dengan kebutuhan yang
dipersyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Tidak tersedia versi lain