Text
Laporan survei geokimia (pertagastech) daerah panas bumi Cisolok-Cisukarame Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
Survei geokimia merupakan salah satu metode yang digunakan dalam melakukan eksplorasi panas bumi. Secara umum survei ini dibagi menjadi tahapan studi literatur, survei lapangan dan pengolahan data, analisis laboratorium, pengolahan dan interpretasi data hingga pembuatan laporan akhir.
Studi literatur dilakukan sebelum berangkat ke lapangan, bertujuan untuk mempelajari/mengumpulkan data yang relevan dari hasil survei terdahulu sebagai pendukung kegiatan survei.
Survei lapangan terdiri dari tahapan pengamatan terhadap kenampakan gejala panas bumi, pengukuran sifat fisik, pengambilan conto untuk bahan analisis major element (unsur utama), isotop, gas dan udara tanah.di laboratorium, dan pengolahan data lapangan. Untuk pengukuran unsur Hg, Arsen dan H2S menggunakan alat Pertagastech vPL-17 pada lubang yang digali pada kedalaman satu hingga dua meter yang tidak mengandung unsur organik, yaitu horizon B. Alat tersebut dimasukkan ke dalam pipa paralon agar terhindar dari kontaminasi gas dari organik kemudian divakum, ditutup rapat dan didiamkan selama dua minggu. Setelah dua minggu alat dicabut dan dimasukkan ke dalam tabung vakum untuk kemudian dianalisa di laboratorium.
Analisis laboratorium merupakan kunci penting untuk menentukan komposisi kimia anion dan kation serta unsur terlarut dalam fluida panas bumi. Conto air, isotop, serta conto gas dan udara tanah yang diperoleh di lapangan kemudian dianalisis di laboratorium. Analisis kimia air untuk mengetahui konsentrasi senyawa kimia tertentu, tipe dan klasifikasi airpanas, serta latar belakang terbentuknya air panas yang erat hubungannya dengan jenis sumber dan proses kejadiannya mempergunakan diagram segitiga.Analisis isotop 18O dan 2H, menggunakan spectrophotometer massa, untuk mengetahui kualitas interaksi fluida dengan mineral batuan yang mungkin telah terjadi. Analisis conto tanah dengan pertagastech untuk mengetahui konsentrasi Hg, As dan H2S dari tiap-tiap titik lokasi sampling, sehingga dapat dibuat distribusi dan daerah anomali dengan konsentrasi tinggi. Pendugaan temperatur bawah permukaan, berdasarkan perhitungan geotermometer air dan/atau geotermometer gas
tergantung dari hasil analisis conto air dan conto gas.
Tidak tersedia versi lain