Text
Laporan integrasi data geosains daerah panas bumi Gunung Tampomas Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Survei panas bumi di wilayah Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang Jawa Barat dilaksanakan untuk memberikan informasi geosains dengan metode geologi, geokimia dan geofisika mengenai besarnya sumber daya panas bumi yang terkandung pada sistem panas bumi Gunung Tampomas. Penentuan area prospek digunakan sebagai rekomendasi teknis lokasi pengeboran eksplorasi panas bumi.
Daerah Gunung Tampomas terletak pada morfologi pegunungan vulkanik medium - high terrain, dengan proses tektonik yang terbentuk sejak Plio-Plistosen dan berlangsung hingga saat ini. Berdasarkan aktivitas tektonik tersebut menunjukan bahwa kemungkinan sumber panas berasal dari sisa aktivitas Gunung Tampomas. Stratigrafi batuan didominasi oleh batuan vulkanik berupa lava berkomposisi andesit-andesit basaltis yang menindih batuan sedimen berupa perselingan batulempung-batupasir berumur Miosen Akhir. Proses tektonik yang terbentuk dipengaruhi oleh pergerakan subduksi di selatan, sehingga membentuk arah sesar baratdaya-timurlaut yang mengontrol keluarnya mata air panas, serta pola barat daya-timur laut sejajar Sesar Baribis di utara, serta berarah barat-timur.
Data fluida panas bumi diambil dari manifestasi panas bumi berupa mata air panas. Pengukuran temperatur di permukaan 34,7-50,7 C, pH netral, debit terbesar mencapai 0,2 L/detik. Plotting komposisi kimia anion–kation sampel air panas berada pada zona klorida hingga bikarbonat pada posisi immature water, kecuali Air Panas Ciuyah yang berada pada zona partial equilibrium. Air Panas Ciuyah dengan komposisi klorida tertinggi (7.698 ppm), silika yang cukup tinggi (173 ppm), dan berada di zona partial equilibrium diperkirakan sebagai parent fluid dari sistem panas bumi Tampomas. Data isotop deutrium dan O18 menunjukan mata air panas di daerah panas bumi Gunung Tampomas berasal dari fluida meteorik, pengayaan O dan D yang tinggi hanya terjadi di Mata Air Panas Ciuyah. Pendugaan temperatur reservoir dilakukan berdasarkan geotermometer SiO2, Na/K grafik entalpi klorida diperoleh rentang temperatur sebesar 175±5 oC. Anomali data pertagastech untuk unsur Hg muncul di sekitar puncak Gunung Tampomas dan di sekitar Gunung Karang, sedangkan Arsen muncul di sekitar puncak dan sebelah timur Gunung Tampomas serta di sekitar Gunung karang.
Tidak tersedia versi lain