Text
Laporan Akhir Penyelidikan Umum Logam Mulia dengan Metode Geologi dan Geofisika di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur
Kabupaten Tulungagung secara astronomis terletak di rentang 111º 43’ -
112º 07’ bujur timur dan 7º 51’ - 8º 18’ lintang selatan. Secara administratif, Kabupaten Tulungagung di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri, di bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar, di bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek, dan di bagian selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kabupaten Tulungagung memiliki luas wilayah mencapai 1.055,65 km2 yang terbagi menjadi 19 Kecamatan dan 271 desa/kelurahan (BPS, 2024). Kondisi iklim selama tahun 2023 berdasarkan curah hujan per bulan, curah hujan tertinggi terjadi selama Bulan Februari - Maret, sedangkan curah hujan terendah berlangsung selama bulan Agustus - Oktober (BPS, 2024).
Daerah penyelidikan berada pada bagian Tengah hingga Tenggara Kabupaten Tulungagung yang termasuk kedalam enam kecamatan, yaitu Kecamatan Kalidawir, Campurdarat, Boyolangu, Sumbergempol, Tanggung Gunung, dan Pucanglaban. Rata rata ketinggian permukaan Kabupaten Tulungagung pada ketinggian 88 mdpl (meter di atas permukaan laut) (BPS,
2024), sedangkan pada daerah penyelidikan titik terendah berada pada ketinggian 48 mdpl dan titik tertinggi pada ketinggian 432 mdpl.
Daerah penyelidikan terletak di bagian Tengah hingga Tenggara Kabupaten Tulungagung dan mencakup enam kecamatan, yaitu Kecamatan Kalidawir, Campurdarat, Boyolangu, Sumbergempol, Tanggung Gunung, dan Pucanglaban. Rata-rata ketinggian permukaan Kabupaten Tulungagung berada pada ketinggian 88 mdpl (meter di atas permukaan laut) (BPS, 2024), sedangkan titik terendah pada daerah penyelidikan berada pada ketinggian 48 mdpl, sementara titik tertinggi mencapai 432 mdpl.
Lokasi blok penyelidikan berada di area bebas (green field) yang saat ini belum ada kegiatan pertambangan dan dibatasi oleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang telah ada di Kabupaten Tulungagung.
Tidak tersedia versi lain