Text
Laporan Survei Geokimia Regional Bersistem Lembar Morotai A-3, Pulau Halmahera, Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara
Daerah penyelidikan Lembar Morotai A-3 secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Halmahera Utara dan dan Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara dengan luas penyelidikan sekitar ± 750 km2.
Pengolahan geokimia terhadap 75 sampel sedimen sungai, dilakukan dengan analisis statistika yang kemudian dimodelkan dengan menggunakan system informasi geografis. Analisis statistik yang digunakan merupakan analisis unsur tunggal yaitu pengolahan data geokimia unsur secara sendiri-sendiri. Analisis unsur tunggal ini dilakukan pada unsur Cu, Pb, Zn, Ag, Fe, Mn, Co, Ni, Cr, Cd, Li, K, Bi, Sr, Na, Au, As, Sb, Sn, Mo, V, Ce, Dy, Er, Eu, Gd, Ho, La, Lu, Nd, Pr, Sc, Sm, Tb, Tm, Y dan Yb, SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, Na2O, K2O, TiO2, P2O5 dan MnO. Pengolahan data geokimia ini ditujukan untuk mengetahui Anomali dan untuk mengetahui adanya daerah peninggian atau peningkatan kadar unsur. Dalam penentuan kelas geokimia untuk mendapatkan daerah peninggian nilai Anomali unsur dengan cara menghitung dengan rumus rata-rata ditambah 2 (dua) atau 3 (tiga) kali simpangan baku .
Dari hasil asosiasi dan anomali unsur dari hasil analisis kimia sampel sedimen sungai dan analisis kimia batuan diperoleh beberapa lokasi deliniasi mineralisasi logam pada Daerah Aliran Sungai (DAS) di Lembar Morotai A-3 sebagai berikut : Deliniasi Logam Besi unsur Fe (Besi), Fe2O3 dan Ti2O, Deliniasi Logam Dasar Cu (Tembaga), Timbal (Pb) dan Zn (Seng) dan Logam Mulia unsur Au (Emas), Ag (Perak) sebagai unsur target dan As (Arsen), Sb (Antimon), Mn (Mangan), Co (Kobal), Ti (Titanium) sebagai penciri (pathfinder).
Secara geologi regional hasil analisis kimia dan statistik berupa asosiasi unsur, anomali unsur, mineral butir dan kimia batuan pada umumnya berada di Formasi
Bacan terdiri dari : batuan gunungapi berupa lava, breksi dan tufa, dengan sisipan
konglomerat dan batupasir berumur Oligo-Miosen. Breksi gunungapi, kelabu kehijauan dan coklat, umumnya terpecah, mengandung barik kuarsa yang sebagian berpirit. Lava bersusunan andesit hornblende dan andesit piroksen, berw.arna kelabu kehijauan dan coklat, umumnya terpecah dan terubah, terpropilitkan dan termineralkan.Tufa, kuning kecoklatan dan hijau, dan hijau sebagian besar terubah.
Tidak tersedia versi lain