Text
Laporan Penyelidikan Geokimia G. Papandayan, Jawa Barat
Papandayan merupakan salah satu gunungapi strato tipe A berbentuk kerucut terpancung yang dibangun oleh perselingan aliran lava dan endapan piroklastika aliran dan jatuhan. Pusat erupsinya sering berpindah sehingga bentuk kerucut menjadi tidak teratur dan menyebabkan terbentuknya kawah-kawah. Berdasarkan catatan sejarah letusannya, G. Papandayan pernah meletus atau meningkat kegiatannya sebanyak 11 kali, yaitu pada tahun 1772, 1882, 1923, 1924, 1925, 1926, 1927, 1942, 1993, 1998, dan 2002. Sebagian besar letusannya bersifat freatik dan freatomagmatik. Letusan 11 November 2002 ditandai oleh peningkatan suhu pada beberapa titik solfatara yang memancing terbentuknya uap air dan menyebabkan terjadinya letusan freatik yang diikuti oleh letusan freatomagmatik. Puncak letusan terjadi pada 15 November 2002 dengan tinggi kolom sekitar 6000 meter di atas kawah (Purbawinata, 2002, dalam Data Dasar Gunungapi). Pada tanggal 2 Agustus 2007 juga terjadi peningkatan aktivitas vulkanik G. Papandayan yang tercermin dari peningkatan jumlah gempa vulkanik dan terekamnya beberapa kali gempa tremor harmonik. Suhu solfatara di Kawah Mas dan Kawah Balagadama juga menunjukkan peningkatan.
Tidak tersedia versi lain