Text
Evaluasi Potensi Penyimpanan CO2 di Batubara Sumatera Selatan
Sistem penyimpanan CO2 dalam batubara merupakan suatu sistem penyimpanan dengan menginjeksikan CO2 ke lapisan (seam) batubara agar CO2 tersebut aman terisolasi dan tidak terlepas ke udara yang dapat menyebabkan pemanasan global atau perubahan iklim. Potensi batubara di Sumatera Selatan umumnya berada pada formasi pembawa batubara yaitu Formasi Muaraenim berumur Miosen Akhir s.d. Pliosen. Formasi Muarenim terdiri atas 4 anggota dari tua ke muda yaitu Anggota M1, Anggota M2, Anggota M3 dan Anggota M4. Evaluasi dilakukan terhadap data karakteristik batubara di Sumatera Selatan yang berpotensi sebagai penyimpanan CO2 dari hasil uji petik, kegiatan penyelidikan Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) terdahulu dan pemodelan coal resources and reserves evaluation system (CRRES). Hasil evaluasi dapat mengidentifikasi batubara berada pada Anggota M2 (Seam Mangus), Anggota M3 (Seam Benuang) dan Anggota M4 (Seam Benakat, Kebon dan Lematang). Berdasarkan hasil analisis kimia, fisika dan petrografi organik terhadap 12 sampel, batubara di daerah evaluasi termasuk peringkat lignit hingga
subbituminus. Hasil analisis adsorption isotherm CO2 mengindikasikan bahwa Seam Mangus memiliki kapasitas serap maksimum CO2 relatif lebih tinggi dibandingkan seam batubara lainnya. Sistem penyimpanan CO2 dalam batubara
akan efektif apabila disertai dengan pemanfaatan atau produksi CH4 dari batubara dengan metode enhanced coal bed methane (ECBM).
Tidak tersedia versi lain