Text
Pemutakhiran Data dan Neraca Sumber Daya Batubara, Gambut, dan Gas Metana Batubara
Data dan neraca sumber daya batubara, gambut dan gas metana batubara (GMB) digunakan oleh kementerian atau lembaga terkait pembuatan kebijakan di sektor energi, sehingga dalam kegiatan pemutakhiran neraca sumber daya diperlukan keakuratan data yang telah diinventarisasi. Alur data penyelidikan berperan sangat penting dalam menunjang keakuratan dan termutakhirkannya data sumber daya dan cadangan batubara, gambut dan GMB. Sumber data pada neraca sumber daya terdiri dari data primer berupa laporan hasil kegiatan penyelidikan yang dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) dan data sekunder berupa laporan hasil Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Wilayah Kerja (WK) GMB.
Status sumber daya batubara Indonesia tahun 2024 adalah sebesar
97.960,76 juta ton dan cadangan sebesar 31.955,50 juta ton. Sumber daya batubara bawah permukaan tahun 2024 sebesar 1.696,66 juta ton dengan total
cadangan sebesar 573,10 juta ton. Sumber daya gambut Indonesia hingga tahun
2024 sebesar 13.908,76 juta ton gambut kering dengan nilai kalori berkisar dari
1.405 - 5.950 kalori/gram (adb) tersebar di 71 lokasi, yang tersebar 31 lokasi di Pulau Sumatera, 39 lokasi di Pulau Kalimantan, dan 1 lokasi terletak di Pulau Sulawesi. Sedangkan untuk sumber daya GMB Indonesia tahun 2024 adalah sebesar 70,12 Tcf, terdiri atas 154.668.867.106 Scf atau 0,15 Tcf hasil kegiatan penyelidikan GMB oleh PSDMBP di 16 lokasi dan 69,97 Tcf hasil kegiatan eksplorasi 54 WK GMB yang diperoleh dari Ditjen Migas melalui SKK Migas
Tidak tersedia versi lain