Text
Inventarisasi Mineral Bukan Logam dan Batuan Lainnya di Kabupaten Karang Asem dan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali
Inventarisasi Mineral Bukan Logam dan Batuan Lainnya di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali dilaksanakan dengan tujuannya untuk mendapatkan informasi wilayah prospek mineral bukan logam dan batuan di wilayah Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.
Metode penyelidikan yang dilakukan mencakup persiapan lapangan berupa kegiatan studi pustaka, penyiapan peta-peta dan pengurusan administrasi. Kegiatan lapangan meliputi kegiatan pengamatan singkapan, pemetaan geologi dan lokasi keterdapatan mineral bukan logam dan batuan yang ditemukan serta pengambilan sampel. Kemudian kegiatan pasca lapangan mencakup analisa laboratorium, pengolahan data dan penyusunan laporan.
Setelah dilakukan inventarisasi lapangan dan evaluasi, di Kabupaten Karangasem terdapat potensi mineral bukan logam dan batuan antara lain pasir dan batu (sirtu), andesit, batu apung, lempung dan scoria.
Sebaran sirtu di sebudi, jungutan, bhuanagiri, datah, tulamben, dukuh dan sukadana seluas 10.480 hektar memiliki sumberdaya tereka 3.996.823.500 ton dan target eksplorasi dengan kisaran potensi 42.568.000 – 85.136.000 ton. Kandungan SiO2 50,31 – 59,94%; Al2O3 15,59 – 20,57%; Fe2O3 7,41 – 11,93%; CaO 4,39 – 10,47%; MgO 1,81 – 3,67%; Na2O 2,33 – 3,95%; K2O 0,73 – 2,31%;TiO2 0,74 – 1,22%; P2O5 0,17 – 0,25%; MnO- 0,17 – 0,23%; SO3 0,01-0,40%. Sebaran andesit di gunung pawon, batukeseni, banyuning, bunutan dan seraya timur seluas 496 hektar merupakan target eksplorasi dengan kisaran potensi 73.070.400 – 146.140.800 ton. Kandungan SiO2 52,90 – 58,01%; Al2O3 18,47 – 20,88%; Fe2O3 7,22 – 8,09%; CaO 7,20 – 8,99%; MgO 2,14 – 2,62%; Na2O 3,17 – 3,46%; K2O 1,22 – 1,82%;TiO2 0,71 – 0,85%; P2O5 0,18 – 0,24%; MnO- 0,13 – 0,19%; SO3 0,02%. Berdasarkan uji kuat tekan menunjukan batuan andesit memenuhi syarat batu alam untuk fondasi bangunan konstruksi sedang sampai berat sesuai persyaratan Standar Nasional Indonesia SNI 03-0394-1989.
Sebaran batu apung di Tianyar barat seluas 173 hektar merupakan target eksplorasi dengan kisaran potensi 9.030.600 – 22.576.500 ton. Kandungan SiO2 56,16 –56,73%; Al2O3 15,60 – 15,62%; Fe2O3 7,60 – 7,96%; CaO 7,25 – 8,06%; MgO 2,14 –
2,63%; Na2O 3,09 – 3,19%; K2O 2,03 – 2,17%;TiO2 0,90 – 0,93%; P2O5 0,25 – 0,28%; MnO- 0,20 %; SO3 0,02 – 0,03%.
Tidak tersedia versi lain