Latar Belakang
William Hutton (1883) adalah orang pertama yang mempelajari ilmu petrologi/petrografi batubara. Analisa petrografi yang dilakukan menggunakan sayatan tipis dan bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman pembentuk batubara, perhatian para ilmuan terhadap ilmu petrologi batubara pada saat itu belum begitu berarti. Perkembangan ilmu ini terasa pesat dengan hadirnya dua tokoh modern yaitu Marie Stopes (1919) dan Reinhardt Thiessen (1920). Ledua tokoh ini, stopes (Inggris) dan Thiessen (Amerika) adalah ahli paliobotani. Mereka juga menggunakan mikroskop di dalam memepelajari batubara, walaupun pada tahap pemulaan, stopes hanya menggunakan mikroskop untuk mendukung hasil pemerian megaskopisnya. Stopes dan Thiessen sama-sama menggunakan teknik sayatan tipis, tetapi Stopes pada akhirnya menggunakan sinar pantul. Sistem sinar pantul ini sudah banyak di modifikasi dan sekarang dipakai oleh semua negara termasuk Amerika.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LU 1983-1