Daerah prospeksi secara administratif termasuk kedalam Kecamatan
Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis
terletak diantara titik koordinat 111°28’28,32” - 111°35’7,84” Bujur Timur dan
0°47’19,34” - 0°53’38,64 Lintang Utara. Secara geologi daerah penyelidikan dari
batuan tertua tersusun atas batupasir kuarsa, perselingan batupasir dan
batulempung, diorit dan andesit. Struktur geologi yang berkembang di daerah
penyelidikan berupa sesar naik dengan arah relatif barat-timur dan sesar geser
yang memiliki arah relatif utara-selatan.
Mineralisasi emas primer di daerah penyelidikan ditemukan di bukit
Bedawang-Kumbo. Alterasi hidrotermal yang berkembang berupa alterasi argilik
(illit-kaolinit±dickit). Mineralisasi yang berkembang berupa mineralisasi emas (Au)
dan logam dasar (Cu,Pb) yang ditunjukkan dengan kehadiran mineral kalkopirit,
pirit, emas, sfalerit, magnetit dan kovelit.
Mineralisasi tersebut berasosiasi dengan urat kuarsa, di mana urat
tersebut memiliki 3 jenis karakterisitik yaitu (1) urat kuarsa teroksidasi (2) urat
kuarsa kalsedonik dan (3) urat kuarsa masif comb. Urat – urat tersebut memiliki
arah relatif utara-selatan.
Berdasarkan hasil analisis sampel urat di blok Bedawang-Kumbo,
terdapat 15 sampel yang menunjukkan kadar Au >0,607 ppm dengan kadar
tertinggi 32,075 ppm serta kadar Cu tertinggi 4200 ppm. Pola sebaran batuan
yang memiliki nilai anomali ini memilki orientasi timur laut – barat daya. Pola
anomali Au pada batuan ini searah dengan pola anomali Au pada sampel tanah
yang juga memperlihatkan arah sebaran yang sama dan berada di daerah Bukit
Bedawang. Pola anomali tanah lain yang terdeteksi berada di puncak
punggungan bukit Kumbo yang menunjukkan pola anomali logam dasar (Cu,Pb,
Zn) dengan arah barat – timur.
Mineralisasi diinterpretasikan terbentuk dalam 1 fase larutan hidrotermal
dan sudah mengalami pengkayaan supergene sehingga emas diperlihatkan hadir
dalam bentuk butiran bebas di antara massa batuan yang sudah teroksidasi kuat.
Potensi mineralisasi yang berada di daerah bukit Bedawang-Kumbo tidak
hanya bersumber dari urat kuarsa tetapi juga dari endapan letakan. Hal ini
didukung dengan bentuk bukit Bedawang yang menyerupai mangkok dimana
hasil erosi atau longsoran batuan termineralisasi terendapkan di daerah tersebut.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data