Pemetaan Trowongan Batubara Daerah Sawahluhung,Sawahlunto Sumatera Barat
Terowongan batubara sepanjang 350 meter di daerah Sawahluhung, Ombilin, Sumatera Barat pada formasi Sawahlunto yang terdiri dari perulangan serpih, serpih lanauan, batu lanau berwarna abu-abu dengan sisipan batupasir halus sampai sedang berwarna coklat dan mengandung lapisan batubara.
Kesulitan yang akan dihadapi untuk penambangan dalam yaitu sering hilangnya lapisan batubara yang disebabkan oleh sesar sesar yang spasinya cukup rapat.
Sebagai tindak lanjut dilakukan penyelidikan ulangan yang lebih detail meliputi pemetaan topografi, pemetaan geologi permukaan dan bawah permukaan serta pemboran inti.
Pada terowongan sepanjang 350 meter didapatkan 7 (tujuh) buah sesar normal yang mempunyai arah umum Timur laut - Barat daya sampai Utara - Selatan dengan sudut kemiringan 45 derajat sampai 80 derajat dan jarak antara sesar-sesar tersebut dari 15 sampai 100 meter. Pada umumnya sesar-sesar itu tidak terlihat pada permukaan karena tertutup oleh lapukan batuan atau memang tidak sampai kepermukaan.
Karena spasi antar sesar ternyata sangat rapat dan jarak antara lobang bor masih jarang yaitu sekitar 100 sampai 200 meter maka sangat sulit untuk mendeteksi sesar-sesar tersebut dengan mengkorelasikan lobang-lobang bor yang ada. Sehingga perlu menperapat lobang bor.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LA 1983-19