Pulau Pantar yang terletak disebelah barat pulau Alor termasuk kedalam wilayah Kabupaten Daerah Tk . fl Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur, pada posisi geografis 124° 03' 22"-124° 14' 30" Bujur Timur dan 08° 16' 20"- 08° 33' 10" Lintang Selaian. Susunan stratigrafi tcrdiri dari batuan dasar formasi Alor berumur Tersier, ditutupi secara tidak selaras oleh batuan vulkanik Wespila, batuan vulkanik lsiabang, batuan vulkanik Kongmouwas, batuan vulkanik Sirung Tua dan satuan termuda endapan aluvial pantai dan batugamping terumbu.

Aliran lava andesit-basaltik dan endapan piroklastik produk Isiabang berumur kwarter tersingkap di sungai Belerang, terutama disekitar pemunculan air panas. Sedangkan aliran lava basil kegiatan vulkanik Sirung Tua banyak tersebar kearah selatan dari pulau Pantar ini.

Struktur sesar sebagai kontrol geologi yang berkembang didaerah ini terdiri dari struktur vulkanik berupa kelurusan vulkanik antara G.Wespila dan G.Isiabang dan struktur panas •, bumi berupa sesar normal Wai Pelating dengan kerniringan bidang sesar berarah barat hingga baratlaut.

Gejala kenarnpakan panas bumi dipermukaan berupa sulfatara, fumarol clan mata air panas yang terdapat didaerah penyelidikan yaitu kelompok kenampakan Air Belerang dengan temperatur terukur antara 50° - 60°C, pH= l (asam), luas kenampakannya diperkirakan sekitar 200 x 500 m2 , terdapat endapan air panas bempa belerang dan anhidrit. Kondisi batuan disekitar manifestasi secara umum telah mengalami ubahan hidrotermal, sehingga komposisinya tidak jelas lagi. Intensitas ubahan kuat-sangat kuat, serta ripe ubahan "argillic" sarnpai " argillic lanjut".

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data