Laporan pengeboran dan pengujian sumur landaian suhu daerah panasbumi Mataloko, Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur
Mengingat keterbatasan energi migas untulc memenuhi energi di masa datang, maka energi panas bumi sebagai salah satu energi altenatif yang sangat potensial perlu kiranya dikembangkan dan dimangfaatkan. Sehubungan dengan hal tersebut tim pemboran melakukan penyelidikan landaian suhu di daerah Mataloko. Daerah penyelidikan secara administratif termasuk kedalam Kecamatan Golewa, Kabupaten TK. II Ngada, Nusa Tenggara Timur. Secara geografis daerah ini terletak diantara koordinat 8°54'30" - 8°46'00" LS dan 120°59'00" - 120°06'30" BT.
Pelaksanaan pekerjaan penyelidikan pemboran landaian suhu dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari tim lainya (Geologi, Geofisika dan Geokimia). Hasil dari kegiatan pemboran ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai proses perpindahan panas.
Ada beberapa faktor yang mendukung pemilihan Mataloko sebagai daerah penyelidikan antara lain:
Kenampakan gejala panas bumi di Mataloko berupa fumarola, lumpur panas/tanah panas dan munculnya mata air panas di sungai Wae Belu (temperatur berkisar 60- 1000C). - Sebaran anomali rendah yang meluas di ujung sebelah barat (ke arah Bobo) dan timur Mataloko, hampir sama dengan penyebaran anomali tahanan jenis rendah < 10 Ohm meter dari AB/2= 1000 m, yang diduga akibat adanya sumber panas di daerah penyelidikan. Data ini ditunjang oleh hasil penyelidikan geomagnet yang memperlihatkan zona demagnetisasi di sebelah barat Mataloko dan menurun lagi ke arah timur. (Andan, A., dkk., 1998).
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB02)
PMB LG 2000-3