Secara administratif lokasi daerah panas bumi Gou termasuk kecamatan Aimere, kabupaten Tk II Ngada, propinsi Nusa Tenggara Timur. Luas daerah panas bumi Gou sekitar ± 91 Km2, dengan koordinat sbb: 120°57'30" - 121 °03'51,45" BT, dan
08°50'00" - 08°58.00" LS.

Morfologi daerah panas bumi Gou telah dikelompokkan menjadi 3 satuan morfologi, yaitu satuan morfologi kerucut-kerucut kecil gunungapi (cones), satuan morfologi lereng gunungapi Inie Lika (bergelombang), satuan morfologi dataran.
Secara genetik satuan batuan di daerah penyelidikan dapat di bagi menjadi 22 satuan batuan, yang semuanya berumur Kuarter. Struktur geologi diantaranya yaitu: lineament (kelurusan) gunungapi, patahan dan kawah (crater).

Model panasbumi daerah Gou dibuat dengan interpretasi sbb:

• Sumber panasnya diduga berasal dari kantong magma dibawah kerucut gunungapi
(cone) G. Inie Lika.
• Batuan penghantar panas adalah batuan-batuan dasar/ basement yang berumur
Tersier (Formasi Nangapanda, Waehekang dan Kiro ?).
• Batuan pembawa air adalah batuan vulkanik pra-kaldera Bajawa yang sudah terdepresikan dan batuan-batuan piroklastik kaldera Bajawa.
• Batuan penudung adalah lempung ubahan bertipe argillitisasi di daerah vertikal "up flow " maupun di atas daerah reservoir.
• Batuan over burden (penutup) adalah soil dan batuan-batuan vulkanik yang dekat kepermukaan.
Didaerah penyelidikan daerah prospek panas bumi, terdapat di lantai kaldera Bajawa yang sekarang telah ditempati oleh kerucut (cone) gunung api dan di daerah Gou, Menge, Tukapela. Daerah prospek di tempat tersebut mempunyai luas ± 4 Km2.
Potensi panas bumi spekulatif di Gou, Menge dan Tukapela adalah 23 Mwe/ 30 tahun,
dengan asumsi. tebal reservoir = 1 km, dan temperatur reservoir= 230° C.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data