Kenampakan gejala panasbumi daerah Atedai, P. Lomblen terletak di Atalojo, Bauraja, Waiwejak, Watuwawer, Lewogeroma, Wai Teba dan Lewo Kebingi yang seluruhnya termasuk kedalam wilayah Kecamatan Atedai Kabupaten DT II Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Letak dan posisi daerah penyelidikan secara geografis antara 123°30'68" - 123°35'00" BT dan 6°26'40" - 6°31'21" LS dengan luas ± 45 km2.
Penyelidikan geokimia panasbumi meliputi pengamatan, pengukuran dan pengambilan conto di lapangan terhadap kenampakan mata air panas, tanah panas, fumarol dan mata air dingin di daerah Atedai serta analisis air panas, gas, isotop, Hg dan C02 dalam tanah di laboratorium.
Hasil penyelidikan menunjukan bahwa klasifikasi mata airpanas berdasarkan kandungan Cl, S04 dan HC03 (diagram segitiga) di daerah Atedai dan sekitamya adalah cenderung bertipe air sulfat (Wai Kating Lewogeroma) dan bikarbonat (Wai Teba, Wai Kowan, Wai Tupat, Wai Mata, Wai Wu~ Wai Krata,Wai Bungamengi dan Wai Keti).
Pendugaan temperatur bawah permukaan daerah Atedai dan sekitamya sebagai temperatur minimum adalah 129° C (geotermometer Si02) dan temperatur maksimum 221 ° C (geotermometer gas amonia dan metana, Goguel dan Giggenbach, 1989) termasuk dalam entalpi intermediate.
Hasil analisis isotop alam 180 dan Deuterium dengan satuan 6 (%o) SMOW dari mata air panas menunjukan kisaran -5.8 sampai -1.5 %o untuk 180 dan - 34.0 sampai -13.1 %o untuk Deuterium daerah Wai Teba dan Wai Kating berada dekat garis meteorik lokal, hal ini mengindikasikan pengaruh air permukaan sangat dominan, sedangkan daerah Wai Tupat Koter, Wai Kowan dan Wai Krata relatif menjauhi garis meteorik lokal, yang mengindikasikan bahwa fluida panas yang muncul di daerah tersebut telah mengalami proses
kontak dengan batuan sehingga terjadi pengkayaan 180 dalam airpanas. Penyebaran kandungan Hg dan C02 di daerah Atedai bervariasi antara 95 - 2566 ppb, sedangkan daerah yang beranomali Hg (diatas nilai ambang batas) dijumpai di daerah Lewo Kebingin dan Lewo Koba dan penyebaran kandungan C02 dalam udara tanah berkisar antara 0.35 - 7.76 %, daerah yang beranomali C02 terletak di daerah Koru Watuwawer.Potensi cadangan energi panasbumi terduga di daerah Atedai diperkirakan 13.30- 19.79 Mwe. Daerah panasbumi Atedai dan sekitamya cukup prospek untuk dikembangkan lebih lanjut.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data