Laporan penyelidikan gayaberat dan head-on daerah panasbumi Mataloko dan Nage daerah Tingkat II Ngada,Flores,N.T.T
Daerah yang terrnasuk dalam wilayah kerja ini adalah Kecamatan Golewa yang berkedudukan di Mata/oko dan daerah Nage yang ibu kota kecamatannya di Aimere, tercakup dalam Kabupaten TK.11 Ngada, Flores, NTT. Secara geografis daerab Mataloko dan Nage terletak diantara 8°46'30" - 8°58'30" Lintang Selatan dan 120°58'30";. 121 °07'30" Bujur Timur dengan luas daerah yang diselidiki sekitar ± 350 km2. Penyelidikan didaerah ini menggunakan metoda Gayaberatl Gravity dan Head-On Resistivity. Metoda gayaberat diantaranya menghasilkan peta Anomali Bouguer dan peta Anomali Sisa. Peta Anomali Bouguer memperlihatkan adanya suatu zona anomali negatif ( -40 mgal ) yang terletak antara Mataloko dan Nage dengan arah barat daya daerah penyelidikan. Peta Anomali Sisa Orde-2 menunjukkan bahwa di daerah penyelidikan ini terdapat struktur-struktur sesar normal, sesar naik dan struktur depresi, yang diantaranya mempunyai arah umum baratlaut - tenggara, baratdaya - timurlaut (hampir utara-selatan) dan struktur kaldera yang memperlihatkan bentuk pola yang hampir melingkar. Model 2D memperlihatkan disamping strukt:ur-struktur diatas ada beberapa struktur-struktur kecil yang membatasi air panas dan struktur-struktur tersebut kemungkinan berhubungan dengan pembentukan kerucut-kerucut yang terdapat dipermukaan . .Basil pengukuran Head-On terhadap struktur kelurusan vulkanik Wolo Lele - Wolo Nawa - olo Riti yaitu berupa sesar normal yang berarah baratlaut - tenggara (N 315° E) dengan sudut remiringan 70°, dengan blok sesar bagian utara - timurlaut relatif bergerak turun terhadap blok sesar bagian selatan - baratdaya yang terletak pada suatu zona depresi Mataloko yang mbentuk graben. Diperkirakan sesar ini berfungsi sebagai media keluamya magma yang ditandai dengan pemunculan titik-titik erupsi sepanjang sesar tersebut. Dari beberapa sesar yang dijumpai pada lintasan ~84, diduga bahwa sesar Wae Luja mempunyai arah baratlaut - enggara dan kemiringan 53°, yang dianggap sebagai media keluamya air panas kepermukaan i"allg ada disekitar Wae Luja. Banyaknya struktur sesar/rekahan yang berkembang di daerah penyelidikan ini diperkirakan reservoamya adalah "Fractured - type reservoir".
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB02)
PMB LG 1998-7