Panas Bumi
Peyelidikan geofisika terpadu daerah panasbumi Lomblen Kab.Larantuka-Nusa Tenggara Timur
Daerah penyelidikan yang termasuk dalam wilayah kerja ini adaJah Desa Karangora, desa Atalojo dan desa Kneping yang termasuk dalam daerah Administratif Kecamatan Atedai, Kabupaten Tl{ II Larantuka, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis daerah penyelidikan terletak pada 6°26'40" - 6°32'09" Lintang Selatan dan 123°29'00" - 123°35'00" Bujur Timur, dengan luas daerah yang diselidiki sekitar k:urang lebih 132 kilometer persegi. Penyelidikan terpadu didaerah ini menggunakan beberapa metoda geofisika yang diantaranya adaJah Geolistrik, Gayaberat dan Geomagnetilc. Hasil pengukuran Geolistrik menghasilkan ni1ai tabaoan jenis rendah < 10 Ohm-meter yang berarah baratdaya - teoggara dan membagi daerah penyelidikan atas dua zona tabanao jenis yang sangat kontras. Pada beotaogan AB/2=1000 meter (gb 11.4), zona konduktif ini berkembang sedikit lebih luas kearah teoggara yaitu meliputi kitaran titik-titik A30, A 32, A 34 dan A 36, serta kearah barat laut yang meliputi kitaran titik-titik B 4, B6 , B 8 dan B 10. Peta aoomali sisa orde ke 2 ( gb 11._10 )/dari perhituogao gaya berat memperlihatkan penyebaran anomali negatif berpusat ditengah-tengah daerah penyelidikan membuka kearah timur laut, barat daya dan tenggara, sedangkan anomali positif berkelompok yang membatasi anomali negati£ Adanya kontras aoomali diantara aoomali positif dan negatif serta adanya trend dan bentuk aoomali itu sendiri menunjukkan bahwa daerah tersebut diduga ada beberapa struktur /sesar yang muncul. Struktur yang terlihat mempunyai arah umumnya barat daya - timlll' laut dan struktur kaldera yang memperlihatkan bentuk pola yang bampir melingkar. Dari basil perhitungao Model 2D(gambar II.16, II.17, II.18, II.19) terlihat bahwa kedalaman dari pada sumber panasbumi yang terdapat didaerah penyelidikan ini diperkirakan antara 2000 - 2500 meter. Anomali magnetik rendah yang terlihat pada gambar II.20 dan gambar II.21 terkonsentrasi dibagian tengah daerah penyelidikan yang membuka kearah manifestasi panasbumi Waiwejak, ada pula yang membuka kearah timur laut atau sebelah utara Karangora. Semua aoomali magnetik rendah ini mungkin diakibatkan oleh efek demagnetisasi akibat pemanasan batuan oleh panas yang terhimpun pada sumber panasnya (reservoir). Dari uraian ketiga metoda tersebut diatas dapat diasumsikan bahwa sumber panas didaerah penyelidikan ini berasal dari bawah gunung Atalojo yang dikontrol oleh struktur yang mempunyai arah barat daya - timur laut. Potensi panasbumi didacrah penyelidikan ini belum bisa diperkirakan, karena diperlukan data yang lebih banyak lagi didaerah tersebut diatas atau diperlukan penyelidikan lanjutan.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB01)
PMB LG 1998-2
PMB LG19982
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LG 1998 - 2
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Geologi.,
1998
- Deskripsi Fisik
-
45 p. : ill. ; 21 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
551.234 SUR p
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Dendi Suryakusuma, Petrus Susanto, Edi Suhanto dan Petrus Susanto : Penulis
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data