Laporan penyelidikan lapangan panasbumi Wai Pesi,Flores, Nusa Tenggara Timur
Tulisan ini merupakan pembahasan dari hasil penyelidikan geologi daerah indikasi panasbumi di daerah Tk. 11/Kabupaten Manggarai Utara, merupakan pelaksanaan rencana kerja Proyek Eksplorasi Potensi Panasbumi Tahun anggaran 1996/1997 Pelita VI. Bertujuan untuk evaluasi parameter geologi pembentukan sistem sumber panasbumi dan menyediakan sumber energi altematif di wilayah barat Pulau Flores. Upaya ini termasuk program strategi energi yang berkaitan dengan pengembangan wilayah Indonesia bagian timur dengan memperkecil/mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi untuk mendapatkan energi primer dari tenaga listrik .
Penyelidikan geologi dan "heat loss" daerah indikasi gejalaa panasburni yang muncul pada penorehan sungai Wai Naong dan Wai Renea yang disebut sebagai daerah indikatif untuk mengkaji parameter pembentukan sistem panasbumi dan menilai jumlah energi panas yang hilang di permukaan ("heat loss") melalui pemunculan kenampakan di permukaan. Daerah indikasi panasbumi Wai Pesi terpilih dalam rencana kerja ini berdasarkan kajian pendahuluan dari informasi ("Study references") mengenai keberadaan sebaran sumber airpanas pada busur magmatik ("magmatik-Arc") di selatan cekungan Flores (Tersier). Kemudian faktor peningkatan kebutuhan • tenaga listrik yang harus dapat diperoleh dari sumber energi altematif sesuai letak geografis dan seiring dengan perkembangan wilayah pemukiman serta pertumbuhan kependudukan (sosial, ekonomi), pengembangan wilayah berkomoditas
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB01)
PMB LG 1996-8