Laporan penyelidikan lapangan panasbumi Marongge,Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Daerah penyelidikan merupakan bagian dari kepulauan Nusa Tenggara yang berderet dari barat ke timur dan merupakan bagian timur dari busur dalam gunungapi di Indonesia. Di kepulauan ini masih terdapat gunungapi yang diklasifikasikan sebagai gunungapi aktif. Diantaranya .adalah G. Agung dan G. Batur di P. Bali, G. Rinjani di P. Lombok, G. Tambora dan G. Sangeang api di P. Sumbawa dan beberapa gunungapi aktif lainnya di kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Pemunculan kegiatan gunungapi tersebut berhubungan erat dengan penye• baran zona subduksi yaitu tumbuhan lempeng erusia dan Hindia Australia. Kegiatan gunungapi pada jalur ini berlangsung sejak zaman T ersier. Hasilnya berupa batuan gunungapi yang mempunyai komposisi andesit sampai basaltis.
Batuan tersebut muncul di daerah Sumbawa dan dapat ditafsirkan mempunyai satu jalur dengan kerangka tektonik Pegunungan Selatan Jawa. Bagian utaranya dibangun oleh hasil kegiatan gunungapi yang bersifat alkali, seperti G. Sangenges, G. Sakedet dan beberapa gunungapi di sekitar Bima, seperti G. lombawa dan G. Waduwow. Hal ini depat dikorelasikan dengan gunungapi Muria dan G. Ringgit Beser di Jawa.
Pada zaman Kwarter kegiatan gunungapi di . Sumbawa khususnya terdapat di bagian utara pulau tersebut, yaitu Gunungapi Tamb dan Gunungapi Sangeang Api. Kedua gunungapi tersebut sampai saat ini drgolongkan kedalam gunungapi aktif tipe A Sartono & Hadiwisastra (1983), menyebutkan bahwa P. Sumbawa yang terdapat dalam rangkaian kepulauan Nusa Tenggara dan merupakan bagian dari busur dalam, menjadi terpotong-potong oleh selat yang dalam mengarah hampir utara• selatan. Struktur sesar bongkah dengan arah hampir utara-selatan yang menyebabkan terjadihya terban serta sembulan, masing-masing berupa selat J dan pulau yang terjadi pada busur dalam.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB01)
PMB LG 1996-2