Daerah penyelidikan terletak di daerah Wai Sano, Werang, termasuk ke dalam wilayah Kecarnatan Pembantu Komodo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Secara geografis daerah penyelidikan terletak pada posisi 08°36'35"- 08°44'30" Lintang Selatan dan 119°56'35" .:. 120°04'02" Bujur Timur. Luas daerah penye• lidikan ini mencapai ± 155 km2. Penyelidikan ini merupakan kelanjutan dari penyelidikan tahun 1994, jumlah titik amat Gayaberat secara keseluruhan adalah 121 titik. Maksud penyelidikan ini adalah melakukan pengambilan data lapangan dengan metoda Gayaberat, selanjutnya dibuat laporan berdasarkan analisis dan interpretasi data lapangan tersebut. Adapun. tujuan penyelidikan yaitu untuk mengetahui kondisi struktur bawah permukaan dari interpretasi data Gayaberat di daerah penyelidikan.

Hasil analisa secara kwalitatif diperoleh dari Anomali Bouguer menunjukkan ke arah selatan rapat masa batuan semakin kecil.Kelompok anomali rendah di bagian tengah daerah penyelidikan dari hasil anomali sisa orde-2 dan orde-3 dibatasi oleh anomaji-anomsf tinggi di bagian Barat dan Timurnya. Adanya perbedaan antara anomali tinggi dan anomali rendah, serta dari trend dan bentuk anomali itu sendiri menunjukkan adanya graben yang dikontrol oleh struktursesar berarah barat daya - timur laut dan struktur Kaldera tua Sanonggoang yang membentuk hampir setengah lingkaran dengan arah hampir utara-selatan, struktur kaldera Sanonggoang tersebut mengontrol pemunculan airpanas Werang, Selain struktur di atas, ada beberapa struktur kecil yang membatasi pemunculan airpanas Wai Sano yang berarah hampir utara-selatan dan struktur sesar yang berarah Barat-Timur serta struktur yang berarah Baratdaya-Timurlaut , hal ini selaras dengan hasil penyelidikan geokimia yang menujukkan tingginya kandungan Mercury dalarn tanah dan Co2 udara tanah di daerah tersebut.

Hasil analisa kwantitatifdiperoleh dari pembuatan Model Gayaberat berupa masa benda yang berada di daerah anomali rendah mempunyai harga density kontras negatip, diduga berupa batuan sedimen yang mengisi cekungan dan diperkirakan merupakan tempat terakumulasinya sumber mata airpanas, hal ini sela.r,as denga. n hasil penyelidikan geolistrik (sounding) di daerah ini didapatkan tahanan jenis rendah (konduktif). Masa benda yang berada dibawah anomali tinggi, mempunyai density kontras positip, diduga batuan yang sudah terubah yang muncul berupa dike dan dome. Antara density kontras positip dan density kontras negatip dibatasi oleh struktur sesar yang mengontrol kenampakkan panasbumi Waisano, masing-masing mempunyai kemiringan ke arah timurlaut dan tenggara.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data