Laporan penyelidikan geofisika metoda magnit G.Ebulobo,Flores Barat
G. Ebulobo di Flores Barat terletak pada posisi geografi 8°48.5' LS. dan 121°11' BT (Gb.1). Gunungapi ini termasuk dalam tipe strato dimana material hasil letusannya berselang seling dengan aliran lava sehingga terbentuklah tubuh gunungapi seperti yang terlihat sekarang. G.Ebulobo seperti terlihat dari Kec.Boawae (Gb.2) sekitar 5 km disebelah utara terlihat menjulang dengan permukaan puncaknya yang gundul (Gb.3). Sebuah kawah dengan diameter 250 m terdapat dipuncak dan dibagian dalamnya terdapat sebuah kubah lava yang datar dan merwnjukan struktur balok (Tjetjep,1990). Kelurusan kelurusan struktur dengan arah utara selatan terdapat juga dipuncak. Dua buah " fissure " sejajar dengan kelurusan diatas terdapat dibagian timur kawah, yang dibagian utaranya muncul lapangan lapangan solfatara (Matahelumual,1960). Titik titik letusan sebanyak 8 buah tersebar dibagian timur kawah. Letusan besar diperkirakan telah terjadi pada tahun 1830, yang ditandai oleh keluarnya lava Watu Kelli melalui jurang L.Koa (Le Roux,1916). Neuman van Padang (1951) menyebutkan juga telah terjadi letusan di tahun 1888. Lava yang dihasilkan pada umumnya basalt (Rh eden, 1913). diabad 20 tercatat sedikitnya 5 kali letusan. Letusan terakhir diketahui terjadi tahun 1961 yang ditandai oleh keluarnya asap hitam disertai pijaran api turun ke kaki G.Ebulobo (Wiryosumarto, 1961).
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB01)
PMB LG 1995-2