Panas Bumi
Laporan Survei Aliran Panas Daerah Mapos Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Secara administratif lokasi penyelidikan panas bumi Mapos termasuk ke
dalam Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dari sistem
panas bumi diperkirakan berasal dari tubuh-tubuh kerucut vulkanik muda G.
Anak Ranakah yang berumur Resen, hal ini ditunjang oleh adanya manifestasi
berupa mata air panas dan bualan gas yang umumnya berasal dari tubuh
magma yang masih sangat potensial menyimpan panas.
Gejala panas bumi diperlihatkan oleh sejumlah manifestasi panas bumi
berupa mata air panas dengan temperatur maksimum mencapai 51,4
o
C di Desa
Mapos yang berada di tepi sebelah timur dari area prospek.
Dari hasil pengeboran aliran panas di daerah panas bumi Mapos,
temperatur dasar lubang berkisar antara 20,25 hingga 29,31
o
C, dengan luas
daerah anomali mencapai ± 5,53 km
2
. Sebaran nilai gradien temperatur
permukaan berkisar antara 0,01 hingga 0,29
o
C/m dengan total luas zona
anomali adalah ± 1,67 km
2
. Sebaran nilai aliran panas (heat flow) berkisar antara
0,01 hingga 0,34 W/m
2
dengan total luas zona anomali adalah ± 1.12 km
2
.
Hasil kompilasi dari anomali gradien termal, anomali temperatur dasar
lubang, anomali aliran panas serta hasil kompilasi geosains menunjukkan luas
anomali ± 12,3 Km
2
.
Hasil penyelidikan aliran panas menunjukkan bahwa zona anomali
berada di sebelah timur dari daerah prospek di lokasi penyelidikan. Batuan di
daerah ini didominasi oleh batuan vulkanik dan breksi vulkanik. Batuan ubahan
yang terbentuk merupakan produk dari sistem hidrotermal masa lalu (fosil)
berupa mineral lempung dan oksida besi.
dalam Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dari sistem
panas bumi diperkirakan berasal dari tubuh-tubuh kerucut vulkanik muda G.
Anak Ranakah yang berumur Resen, hal ini ditunjang oleh adanya manifestasi
berupa mata air panas dan bualan gas yang umumnya berasal dari tubuh
magma yang masih sangat potensial menyimpan panas.
Gejala panas bumi diperlihatkan oleh sejumlah manifestasi panas bumi
berupa mata air panas dengan temperatur maksimum mencapai 51,4
o
C di Desa
Mapos yang berada di tepi sebelah timur dari area prospek.
Dari hasil pengeboran aliran panas di daerah panas bumi Mapos,
temperatur dasar lubang berkisar antara 20,25 hingga 29,31
o
C, dengan luas
daerah anomali mencapai ± 5,53 km
2
. Sebaran nilai gradien temperatur
permukaan berkisar antara 0,01 hingga 0,29
o
C/m dengan total luas zona
anomali adalah ± 1,67 km
2
. Sebaran nilai aliran panas (heat flow) berkisar antara
0,01 hingga 0,34 W/m
2
dengan total luas zona anomali adalah ± 1.12 km
2
.
Hasil kompilasi dari anomali gradien termal, anomali temperatur dasar
lubang, anomali aliran panas serta hasil kompilasi geosains menunjukkan luas
anomali ± 12,3 Km
2
.
Hasil penyelidikan aliran panas menunjukkan bahwa zona anomali
berada di sebelah timur dari daerah prospek di lokasi penyelidikan. Batuan di
daerah ini didominasi oleh batuan vulkanik dan breksi vulkanik. Batuan ubahan
yang terbentuk merupakan produk dari sistem hidrotermal masa lalu (fosil)
berupa mineral lempung dan oksida besi.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LG 2015 - 7
PMB LG20157
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LG 2015 - 7
- Penerbit
- Bandung : Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi., 2015
- Deskripsi Fisik
-
46 halaman, gambar berwarna, hardcover putih
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
621.44 ::598625 EDY l
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Karya Umum 
Filsafat 
Agama 
Ilmu-ilmu Sosial 
Bahasa 
Ilmu-ilmu Murni 
Ilmu-ilmu Terapan 
Kesenian, Hiburan, dan Olahraga 
Kesusastraan 
Geografi dan Sejarah