Laporan
Survei Terpadu Geologi Dan Geokimia
Daerah Panas Bumi Pantar
Kabupaten Alor
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Daerah panas bumi Pantar terletak pada tatanan tektonik busur vulkanik
Banda Bagian Dalam yang didominasi oleh batuan vulkanik produk Gunung
Sirung yang masih aktif (tipe A). Lokasi tepatnya berada di Pulau Pantar,
Kabupaten Alor. Penyelidikan panas bumi ini didasarkan oleh munculnya
manifestasi panas bumi berupa tanah panas, air panas, fumarol, dan solfatara
yang umumnya mengindikasikan telah terbentuknya sistem hidrotermal yang
menjanjikan.
Penyelidikan ini dilakukan dengan metode geologi melalui pendekatan
pemetaan vulkanostratigrafi dengan analisa batuan maupun batuan ubahannya,
dan metode geokimia dilakukan untuk mengenali karakteristik kimia manifestasi
yang muncul di permukaan serta pengukuran temperatur, dan kandungan udara
tanah di lokasi penelitian.
Gunung Api Sirung merupakan komplek gunungapi yang membentuk
kaldera dengan diameter mencapai 3 km dan produk letusannya yang eksplosif
tersebar sebagai piroklastik ke bagian utara. Struktur geologi yang mengontrol
aktifitas magmatik berarah baratdaya timurlaut yang juga mengontrol munculnya
tanah panas yang cukup luas di sekitar Airmama hingga Bukit Beang. Kontrol
struktur sesar Puriali dan Airmama membentuk zona permeabel dalam sistem
panas bumi Pantar. Terdapat tiga lokasi mata air panas dan empat lokasi tanah
panas yang berada di lereng Sirung, sedangkan di puncak terbentuk fumarol dan
solfatara di sekitar danau kawah Sirung yang sangat asam. Temperatur air
panas mencapai 99 °C di Kawah Sirung dan > 90°C di sekitar tanah panas.
Hasil penggabungan data lapangan dan analisis laboratorium
menunjukan nilai geotermometer hingga mencapai 260 °C dengan areal prospek
mencapai 12 km
2
. Perkiraan potensi pada kelas sumber daya hipotetis sekitar 76
MWe.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB LG 2015 -2
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2015