Perpustakaan Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Panas Bumi

Survei Landaian Suhu Sumur TLG-1 Daerah Panas Bumi Bukit Kili-Gunung Talang Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat

Yuanno Rezky, ST - Nama Orang;

Secara administrasi daerah panas bumi Bukit Kili-Gunung Talang termasuk ke dalam Kbupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis, daerah survei berada pada koordinat antara 677.250-694.000 mT dan 9.890.700-9.914.000 mU pada sistem koordinat UTM WGS 84, zona 47 belahan bumi selatan, dimana lokasi bor terletak pada posisi 684,706.49 mT dan 9,898,158.17 mU dengan elevasi sekitar 820 m dpl.
Batuan penyusun sumur landaian suhu TLG-1 mulai dari permukaan hingga kedalaman akhir (803,00 m) disusun oleh batuan vulkanik berupa perselingan breksi tufa, dan andesit yang didiga sebagai produk aliran piroklastik dari Gunung Talang, serta batuan sedimen. Hasil analisis megaskopik dan mikroskopik dari inti bor menunjukkan ubahan batuan mulai muncul dari kedalaman 118 m dengan intensitas ubahan lemah (SM/TM = 10-20%), dan di beberapa interval kedalaman telah mengalami ubahan hidrotermal dengan intensitas ubahan sedang-kuat (SM/TM = >40%), oleh proses ubahan argilitisasi, silisifikasi/devitrifikasi, oksidasi, dan kloritisasi. Tipe ubahan didominasi tipe argilic (didominasi mineral montmorilonit, smektit, kaolinit, kalsit) hingga propilitik (didominasi mineral klorit, epidot) dan setempat berupa silifikasi. Jika dilihat secara keseluruhan maka pada umunya batuan di sumur TLG-1 mulai dari kedalaman 118 meter telah dipengaruhi oleh proses hidrotermal, namun di beberapa zona kedalaman yang memiliki intensitas ubahan kuat sebagian besar merupakan ubahan fosil. Hal ini diperlihatkan oleh intensitas cukup kuat namun memiliki temperatur rendah ketika diukur dengan logging temperatur. Selain itu mineral ubahan yang terbentuk pada umumnya hanya pada level-level kedalaman tertentu atau bisa dikatakan tidak menerus mengikuti kedalaman dan tidak membentuk zonasi ubahan yang kontinyu. Berdasarkan hal ini maka ubahan batuan yang terbentuk di sumur TLG-1 dapat disimpulkan bersifat overburden dan juga sebagai fosil ubahan hidrotermal. Ubahan batuan di titik sumur TLG-1 hingga kedalman akhir (803 m) pada sistem panas bumi G. Talang - B.Kili.
Permeabilitas dan Porositas primer batuan pada sumur TLG-1 sebagian besar cukup baik, dibentuk oleh rongga antar butir. Permeabilitas sekunder dibentuk oleh intensitas rekahan, kekar dan breksiasi yang cukup tinggi pada beberapa interval kedalaman, khususnya dijumpai pada satuan lava andesit. Kemunculan kekar-kekar sebagian terisi oleh oksida besi dan kalsit, serta striasi (gores garis) pada beberapa zona. Hilang sirkulasi sebagian (partial loss circulatiion) maupun hilang sirkulasi total (total loss circulation) dijumpai di beberapa kedalman, yakni hilang sirkulasi secara partial (PLC) di kedalaman 8,20 m dan terjadi hilang sirkulasi secara total (TLC) di kedalaman 83,50 m, 187,50m, 473,35 dan di kedalaman 524,00m.
Initial Temperature (temperatur formasi) di kedalman 150 m sebesar 20,1derajat celcius, di kedalaman 300m sebesar 20,5 derajat celcius, di kedalaman 500 m sebesar 28,9derajat celcius, di kedalaman 642m sebesar 30.03derajat celcius, di kedalaman 700m sebesar 31.15derajat celcius, dan di kedalaman 800m sebesar 39,21derajat celcius. Berdasarkan data ini, nilai landaian suhu dari kedalaman 300m hingga kedalaman 500m sebesar 4,2derajat celcius/100m. Kemudian dari kedalaman 500m hingga 700m sekitar 1,12derajat celcius/100m. Selanjutnya dari kedalaman 700m hingga kedalaman akhir (803m) sekitar 8,06derajat celcius/100m. Dari keseluruh data tersebut jika ditarik rata-rata landaian suhu secara keseluruhan maka didapatkan nilai landaian suhu pada sumur TLG-1 sebesar 3,25derajat celcius/100meter atau sebanding dengan nilai landaian suhu bumi normal (kuranglebih 3derajat celcius per 100m).


Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (D3) PMB LA 2013 - 13
PMB PBLA201313
Tersedia
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (D3) PMB LA 2013 - 13
PMB PBLA2013131
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB LA 2013 - 13
Penerbit
Bandung : Pusat Sumber Daya Geologi.,
Deskripsi Fisik
82 Halaman, Berwarna, Tidak ada Peta Terlampir
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
550.836 REZ s
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Panas Bumi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data

Perpustakaan Badan Geologi
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota

Perpustakaan

  • Pusat Survei Geologi
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
  • Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi
  • Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
  • Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan
  • Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


Badan Geologi - 2025

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?