Laporan Akhir Survei Geofisika Terpadu Daerah Panas Bumi Sumani Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
Penyelidiksn geofisika di daerah Sumani menggunakan tiga metode, yaitu geomagnet, gaya berat dan geolistrik dengan jumlah iintasan titik ukur sebanyak 7 (tujuh) yang melingkupi luas area survei sekitar 22x23 km . Hasil penyelidikan memperkirakan daerah prospek panas bumi berdasarkan hasil geolistrik berda pada daerah bertahanan jenis rendah yang terdapat di bagian selatan. Daerah prospek ini masih membuka ke arah barat dengan alasan keberassaan zona teralterasi hidrotermal yang meluas kearah barat. Tahanan jenis rendah yang diperkirakan sebagai batuan penudung pada sistem panas bumi Sumani masih belum bisa dipastikan batas bawahnya. Delianasi prosepek dari data geolistrik dipertegas olweh anomali Bouguer yang tinggi yang membentuk kontur tertutup dan diperkirakan sebagai tubuh plutonik yang memiliki energianas. Zona Prospek panas bumi juga terdeteksi oleh zona demagnitisasai adanya perubahan nilai magnet akibat aktivitas fluida panas.
Kompilasi dari metode geofisika dengan hasil penyelidikan geologi dan geokimia menunjukan adanya kumpulan anomali yang berkolerasi dengan luas prospek panas bumi. anomali- anomali tersebut yang berdasarkan metode geofisika adalah tahanan jenis rendah, gaya berat tinggi dan magnet rendah, sedangkan berdasarkan geologi dan geokimia ditunjukan oleh kerapatan liniasi struktur, Hg dan CO2 yang tinggi. deliniasi dari anomali - anomali tersebut mencakup manifestasi panas bumi Sumani, Tanjung Bingkung dan Lubuk Jange dan memiliki luas sekitar 20 km2 dengan potensi panas bumi sekitar 104 MWe atau dibulatkan sekitar 100 MWe.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB02)
PMB LA 2011- 5