Survei Pendahuluan Panas Bumi Daerah Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat
Kabupaten Pasaman Barat dengan luas wilayah 3.887,77 km2 secara geografis terletak pada koordinat 0o 36’ 25,95” Lintang Utara sampai 0o 10’ 52,11” Lintang Selatan dan 99o 9’36,18” – 100o 6’ 55,52” Bujur Timur atau pada posisi 517.810 mT - 624.120 mT dan 67.128 mU - 20.022 mS. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara di sebelah utara, Kabupaten Pasaman di sebelah timur, Kabupaten Agam di sebelah selatan dan Samudera Indonesia di sebelah barat.
Kabupaten Pasaman Barat di bagi menjadi 4 (empat) satuan morfologi, yaitu : morfologi perbukitan terjal, perbukitan bergelombang, kerucut vulkanik dan pedataran.
Manifestasi panas bumi di Kabupaten Pasaman Barat pada umumnya berupa mata air panas yang muncul pada lingkungan vulkanik dan sedimen dan dikontrol oleh sesar mendatar dan normal. Dari pemunculan manifestasi panas bumi maka Kabupaten Pasaman Barat mempunyai 2 (dua) daerah panas bumi, yaitu : daerah panas bumi Talu – Tombang dimana sumber panas diperkirakan dari Gunung Talamau dan daerah panas bumi Pincurak – Sitabu dimana sumber panas diperkirakan berasal dari Gunung Malintang.
Tipe air panas Talu – Tombang dan Pincurak - Sitabu termasuk ke dalam tipe air klorida bikarbonat dan sulfat dan lingkungan pemunculannya berada diantara batuan vulkanik dan sedimen dan umumnya berada pada zona “immature water”.
Perkiraan temperatur bawah permukaan untuk daerah panas bumi Talu _ Tombang dan Pincurak – Sitabu sebesar 98 - 154oC menggunakan geotermometer SiO2 (conductive cooling) sedangkan dengan geotermometer Na-K menunjukkan estimasi temperatur sebesar 163 - 246oC dan termasuk kedalam entalpi sedang - tinggi (intermediate- high enthalphy).
Potensi sumberdaya spekulatif untuk Kabupaten Pasaman Barat adalah sebesar ±100 MWe.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB02)
PMB LA 2011 - 1