Bukan Logam
Laporan prosfeksi fosfat di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh Tahun 2020
Endapan fosfat terdapat pada Formasi Batugamping Lamno (Mull), Satuan Batugamping dari Formasi Batugamping Raba (Murl) dan Satuan Batugamping dari Anggota Terumbu (Murlr) Formasi Raba.
Keterdapatan endapan fosfat dijumpai berupa endapan fosfat guano yang mana endapan tersebut merupakan hasil akumulasi sekresi burung walet dan kelelawar yang kotoranya terlarut dan bereaksi dengan batu gamping akibat pengaruh air hujan dan air tanah.
Dari hasil analisis X- Ray Fluorescence (XRF) nilai kadar P2O5 berkisar antara
0,21% - 29,88% , Hasil analisis Laboratorium dengan mengggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS), keberadaan logam berat Raksa (Hg) 0,008 – 0,552 ppm, Cadmium (Cd) 2 – 36 ppm, Arsen (As) 4-36 ppm dan Timbal (Pb) 28-80 ppm dan mineral yang terdapat pada fosfat guano adalah mineral Quartz, Crandalite, Sanderit, Flamite dan Sodalite.
Sebaran endapan fosfat di Kabupaten Aceh Besar sebanyak 18 (delapan belas) sebaran, mempunyai total luas sebaran total luas 1,43 Ha, ketebalan rata-rata 2 meter, Berat Jenis Rata-rata 2,65 dengan total Sumberdaya tereka sebesar 28.538,91 05 m3 atau 75.628 ton
Wilayah Prospek fosfat guano di Kabupaten aceh Besar terdapat di 6 (enam) lokasi sebaran yaitu Gua Pasi, Gua Mayang, Gua Sematung 1, Gua Paroy, Gua Baja 1 dan Gua Naga Umbang yang mana kadar P2O5 memenuhi Syarat Mutu Pupuk Guano (SNI 02-2871-1992) dan Pupuk Fosfat alam Untuk Pertanian (SNI 023776-2005). Pengusahaan fosfat guano di Kabupaten Aceh Besar direkomendasikan menjadi
Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
Keterdapatan endapan fosfat dijumpai berupa endapan fosfat guano yang mana endapan tersebut merupakan hasil akumulasi sekresi burung walet dan kelelawar yang kotoranya terlarut dan bereaksi dengan batu gamping akibat pengaruh air hujan dan air tanah.
Dari hasil analisis X- Ray Fluorescence (XRF) nilai kadar P2O5 berkisar antara
0,21% - 29,88% , Hasil analisis Laboratorium dengan mengggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS), keberadaan logam berat Raksa (Hg) 0,008 – 0,552 ppm, Cadmium (Cd) 2 – 36 ppm, Arsen (As) 4-36 ppm dan Timbal (Pb) 28-80 ppm dan mineral yang terdapat pada fosfat guano adalah mineral Quartz, Crandalite, Sanderit, Flamite dan Sodalite.
Sebaran endapan fosfat di Kabupaten Aceh Besar sebanyak 18 (delapan belas) sebaran, mempunyai total luas sebaran total luas 1,43 Ha, ketebalan rata-rata 2 meter, Berat Jenis Rata-rata 2,65 dengan total Sumberdaya tereka sebesar 28.538,91 05 m3 atau 75.628 ton
Wilayah Prospek fosfat guano di Kabupaten aceh Besar terdapat di 6 (enam) lokasi sebaran yaitu Gua Pasi, Gua Mayang, Gua Sematung 1, Gua Paroy, Gua Baja 1 dan Gua Naga Umbang yang mana kadar P2O5 memenuhi Syarat Mutu Pupuk Guano (SNI 02-2871-1992) dan Pupuk Fosfat alam Untuk Pertanian (SNI 023776-2005). Pengusahaan fosfat guano di Kabupaten Aceh Besar direkomendasikan menjadi
Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LA 2020 - 2 NL
PMB LA20202NL
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LA 2020 - 2 NL
- Penerbit
- Bandung : Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi., 2020
- Deskripsi Fisik
-
43p : ill.; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
555.04 WAN l
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Karya Umum 
Filsafat 
Agama 
Ilmu-ilmu Sosial 
Bahasa 
Ilmu-ilmu Murni 
Ilmu-ilmu Terapan 
Kesenian, Hiburan, dan Olahraga 
Kesusastraan 
Geografi dan Sejarah