Panas Bumi
Laporan penyelidikan geologi, geokimia dan geofisika terpadu daerah panas bumi Iyang Argopuro - Kabupaten Probolinggo - Jawa Timur
Manifestasi permukaan daerah panas bumi Rabunan - Iyang Argopuro berupa mata air panas yang berlokasi di hulu sungai Rabunan, yang muncul pada suatu daerah depresi yang dikontrol oleh sebuah sebuah sesar berarah barat laut-tenggara. Suhu mata air panas berkisar antara 47 - 52 °C dengan debit sekitar 55 liter/menit.
Stratigrafi daerah Rabunan dapat dibagi dalam 5 satuan batuan: Satuan batuan lava Pra G.Iyang-Argopuro (Qlpa), Satuan batuan aliran piroklastik Pra. G.Iyang-Argopuro (Qapa), Kubah lava G. Rabunan (Qlr), Satuan batuan lava G.Iyang-Argopuro, dan Endapan Aluvial (Al). Struktur yang berkembang terdiri dari 1 buah kelurusan (lineament) gunung api berarah utara selatan, 3 buah struktur kawah, i buah struktur gawir yang berarah utara-selatan, I buah struktur gawir berarah barat laut-tenggara, 4 buah patahan berarah barat taut- tenggara, 1 buah struktur depresi yang dibatasi oleh patahan berarah hampir utara-selatan dan patahan berarah hampir utara-selatan, 2 buah
struktur Gawir (longsoran), dan I buah struktur kubah lava.
Kelompok mata air panas Rabunan termasuk kedalam tipe air panas bikarbonat dan termasuk "immature waters". Perkiraan temperatur bawah permukaan sekitar 153 °C (Geotermometer Si02 conductive cooling). Kandungan Hg dalam tanah bervariasi antara 30,5 - 323,8 ppb., kandungan C02 dalam udara tanah berkisar antara 0,07 - 1,36 %, dan pH tanah sekitar 6,10 - 7,05. Daerah anomali tinggi Hg ditemukan di sekitar mata air panas Rabunan namun tidak luas, sementara anomali tinggi C02 selain muncul di sekitar pemunculan mata air panas Rabunan juga di dua tempat lain yang tidak terdapat anomali tinggi Hg.
Anomali gaya berat Bouguer tinggi berada di bagian tengah daerah penyelidikan, kemudian anomali melemah kearah barat dan selatan. Struktur yang muncul dari peta anomali gaya ini mempunyai arah dominan barat taut - tenggara, barat daya - timur laut, beberapa arah utara - selatan, dan barat taut - tenggara.
Harga anomali magnet berkisar antara -24 7 5 sld 2215 gamma yang dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu: anomali magnet rendah berkisar antara -2475 gamma s/d -600 gamma, anomali magnet sedang berkisar antara -600 gamma s/d 800 gamma, dan anomali magnet tinggi berkisar antara 800 gamma s/d 2215. Kontur anomali secara umum berarah barat laut-tenggara, sedangkan pada bagian timur laut daerah penyelidikan berarah timur laut-barat daya.
Penyebaran dua zona anomali tahanan jenis listrik rendah di daerah penyelidikan berada diluar area manifestasi mata air panas, dimana anomali rendah ini kemungkinan berkaitan dengan batuan ubahan hidrotermal di bawah permukaan hasil dari proses panas bumi purba di sekitar tengah-tengah daerah penyelidikan. Kemungkinan manifestasi air panas Rabunan merupakan suatu out flow dari suatu sistem panas bumi di selatan di luar daerah penyelidikan penyelidikan.
Berdasarlcan metode volumetrik, estimasi potensi cadangan terduga dari panas bumi daerah Rabunan sebesar 20 MWe.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (PB02)
PMB LE 2002-1
PMB LE20021
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LE 2002 - 1
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Geologi.,
2002
- Deskripsi Fisik
-
iv, 105 p. : ill. ; 21 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
333.888 TIMl l
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Tim Penyelidikan Panas Bumi Wilayah Jawa Timur : Penyusun
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data