Sejarah perkembangan pengetahuan tentang kegunungapian bermula dari pengertian tentang gejala kegunungapian itu sendiri, yang sangat sederhana dan animistik. Bangsa Poline beranggapan bahwa gejala kegiatan gunungapi berada dibawah kontrol atau kekuasaan dewa Pelee, sedangkan legenda orang Indian di Oregon (USA) mengisahkan tentang pertentangan antara dewa api yang bermukim di Mt. Mazama (Crater Lake sekarang) dengan dewa salju yang bertempat di Mt. Shata di mana sebagai akibat pertempuran kedua dewa itu puncak Mt. Mazama hancur dan membentuk apa yang sekarang dikenal sebagai Crater Lake. Vulkanologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kegunungapian, merupakan suatu mata rantai yang tidak terpisahkan dengan geologi, atau bisa juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas tentang magma dengan cakupan studi meliputi khuluk (nature) dan mula jadinya magma (origin magma) gerakan-gerakannya atau juga hasil yang diakibatkan oleh kegiatannya baik dibawah permukaan (internal volcanism) maupun di permukaan bumi (external volcanism). Sedangkan gejala atau fenomena yang menyangkut atau berhubungan dengan kegiatan penerobosan magma ke permukaan bumi, secara keseluruhan disebut dengan vulkanisma atau "volcanicity".
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 551.21 ALZ v
PMB BOOK01572
Tersedia
#
Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan - Jln. Diponegoro No. 57, Bandung, Jawa Barat
PAG L2008-213
PAG L2008-213-1
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 551.21 ALZ v
Penerbit
Yogyakarta :
Universitas Pembangunan Nasional "VETERAN".,
1981