Kegiatan evaluasi sumber daya dan cadangan bahan galian unuk pertambangan sekala kecil, merupakan salah satu upaya utnuk memperoleh manfaat yang optimal dalam pengelolaan bahan galian. Daerah yang telah ditinggalkan oleh pengusaha pertambangan pemegang Kontrak KArya dan Kuasa Pertambangan, karena dianggap tidak prospek untuk dieksploitasi dalam sekala usahanya atau daerah mineralisasi berdimensi kecil dapat ekonomisnya untuk kemungkinan dijadikan pertambangan sekala kecil atau pertambangan yang dilakukan oleh rakyat.
Daerah Kabupaten Kebumen merupakan salah satu daerah yang dievaluasi, terutama daerah bagian selatnnya. Secara geologi umumnya daerah Kabupaten Kebumen bagian selatan diduduki oleh batugamping, dan menutupi batuan vulkanik yang telah terubah dan termineralisasi berumur Tersier. Mineral logam berupa cebakan emas, galena, dan seng di daerah ini umunya ditemukan pada batuan Tersier yang dikenal sebagai Formasi Gabon. Beberapa komoditi non logam dapat ditemukan juga di daerah ini seperti kaolin, fosfat, batulempung, andesit dan batugamping.
Di kecamatan Buayan ditemukan urat kuarsa dalam Zona koyakan berarah barat laut-tenggara, ketebalan rata-rata 1,5 m panjang 1,3 km, kandungan emas rata-rata 1,40 gr/ton, dan sumber daya emashipotetik 477,750 kg. Mineralisasi di Kecamatan Ayah berupa urat dengan ketebalan rata-rata 2 m, panjang 1,55 km berarah timur laut-barat daya mengikuti patahan orde 2 dari patahan utama berarah barat laut-tenggara, kandungan emas rata-rata 1,20 gr/ton, dan sumber daya emas hipotetik 310,76 kg.
Dengan kandungan rata-rata emas 1,40 gr/ton dan 1,20 gr/ton, dan kandungan emas pada batuan dan urat < 10 gr/ton, daerah ini belum dapat direkomendasikan sebagai tambang sekala kecil.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data