Logam
Eksplorasi Geofisika Mineral Logam di Daerah Plampang, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo D. I. Yogyakarta
Tujuan penyelidikan geofisika di daerah ini untuk melokalisir daerah prospek mineralisasi dengan menyelidiki struktur geologi bawah permukaan patahan, batuan terobosan dan konsentrasi kandungan mineral logam dalam batuan.
lokasi penyelidikan terletak di daerah Plampang, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta, sekitar 45 km sebelaj barat kota Yogyakarta. secara geografis dibatasi oleh koordinat 070 49' 1,9" - 07 0 50' 6.9" LS dan 1100 03' 41,6" - 1100 04' 47,1" BT.
Metoda penyelidikan yang digunkan adalah metoda Magnet dan Polarisasi Terimbas (IP) dengan cara Schlumberger dengan jarak L/2 = 100 meter dan cara Dipole - dipole berjarak elektroda 50 m.
Hasil penyelidikan magnet menujukan adanya kelurusan - kelurusan kontur anomali berarah barat daya - timur laut yang mencerminkan struktur patahan berarah demikian. Dan anomali magnet tinggi di bagian barat daya, barat laut dan tenggara mencerminkan adanya tubuh batuan terobosan bersifat dasitik, andestik dan dioritik.
Hasil penyelidikan Polarisasi Terimbas menunjukan adanya pola tahanan jenis tinggi di bagian barat daya dan tengah sebagai cerminan batuan terobosan dasitik dan andesitik. Zona chargabilitas tinggi sebagai cerminan daerah mineralisasi menyebar dari bagian barat daya menerus ke tengah dan ke timur laut.
hasil analisis kimia unsur Au dari dua conto yang diambil yakni : Lintasan I titik 300 = 11.800 ppb dan Lintasan X titik 2375 = 1.000 ppb.
Hasil penyelidikan geofisika menimbulkan bahwa daerah prospek mineralisasi menyebar dari bagian barat daya ke arah timur laut dan masih meneru ke arah utara.
lokasi penyelidikan terletak di daerah Plampang, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta, sekitar 45 km sebelaj barat kota Yogyakarta. secara geografis dibatasi oleh koordinat 070 49' 1,9" - 07 0 50' 6.9" LS dan 1100 03' 41,6" - 1100 04' 47,1" BT.
Metoda penyelidikan yang digunkan adalah metoda Magnet dan Polarisasi Terimbas (IP) dengan cara Schlumberger dengan jarak L/2 = 100 meter dan cara Dipole - dipole berjarak elektroda 50 m.
Hasil penyelidikan magnet menujukan adanya kelurusan - kelurusan kontur anomali berarah barat daya - timur laut yang mencerminkan struktur patahan berarah demikian. Dan anomali magnet tinggi di bagian barat daya, barat laut dan tenggara mencerminkan adanya tubuh batuan terobosan bersifat dasitik, andestik dan dioritik.
Hasil penyelidikan Polarisasi Terimbas menunjukan adanya pola tahanan jenis tinggi di bagian barat daya dan tengah sebagai cerminan batuan terobosan dasitik dan andesitik. Zona chargabilitas tinggi sebagai cerminan daerah mineralisasi menyebar dari bagian barat daya menerus ke tengah dan ke timur laut.
hasil analisis kimia unsur Au dari dua conto yang diambil yakni : Lintasan I titik 300 = 11.800 ppb dan Lintasan X titik 2375 = 1.000 ppb.
Hasil penyelidikan geofisika menimbulkan bahwa daerah prospek mineralisasi menyebar dari bagian barat daya ke arah timur laut dan masih meneru ke arah utara.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LE 2000 - 3
- Penerbit
- Bandung : Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral., 2000
- Deskripsi Fisik
-
52 Halaman, Tanpa Lampiran Peta
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
553.21 HUT e
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Karya Umum 
Filsafat 
Agama 
Ilmu-ilmu Sosial 
Bahasa 
Ilmu-ilmu Murni 
Ilmu-ilmu Terapan 
Kesenian, Hiburan, dan Olahraga 
Kesusastraan 
Geografi dan Sejarah