Konservasi
Penelitian Optimalisasi Potensi Bahan Galian di Wilayah Bekas Tambang/Tailing Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur
Secara administratif daerah kegiatan penelitian termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Pencapaian daerah dapat ditempuh
menggunakan pesawat terbang dari Jakarta - Balikpapan,kemudian dari
Balikpapan menggunakan speedboat atau ferry menuju Penajam. Selanjutnya
menggunakan kendaraan roda empat menuju Tanah Grogot ibukota Kabupaten
Paser.
Potensi bitumen padat dan batulempung terdapat diantara lapisan batubara
baik sebagai overburden maupun interburden, berpotensi terbuang pada tahap
penambangan batubara menjadi waste. Sumberdaya tereka bitumen padat di
daerah penelitian sebesar 37.433.000 ton, dengan kandungan minyak antara 10 –
60 lt/ton dan potensi sumberdaya hipotetik batulempung sebesar 10.057.000 m3.
Potensi batugamping di daerah penelitian sebesar 21.000 ton, penggunaan
batugamping tersebut dapat dipakai sebagai kapur pertanian mengingat
kandungan CaO dalam batugamping cukup tinggi dan dapat digunakan untuk
menaikan pH tanah untuk menunjang sektor pertanian di wilayah Kabupaten
Paser bagian selatan yang kondisi pH tanahnya relatif rendah. Dilihat dari hasil
analisa tersebut kadar CaO : 53,67 %; MgO 1, 48 %.
Penambangan Bijih besi didaerah penelitian atas sudah lama berhenti
melakukan kegiatannya dan menyisakan bahan galian bijih besi yang berbentuk
bongkah-sampai kerikil, dan tailing yang disimpan di stockpile menyisakan
sebesar ± 220 ton bijih besi. Hasil analisis kimia Konvensional Basah conto untuk
tailing masih mengandung unsur Fe total 35,28%.
Sebaran batuan ultrabasa di daerah penelitian didominasi oleh batuan
serpentinit, harzburgit, diabas dan sedikit dunit. Potensi batuan ultrabasa di
daerah penelitian dengan luas sebaran 2 ha atau 2.000 m2 tebal rata-rata 10
meter, berat jenis ultrabasa 2,57 maka sumberdaya hipotetik 51400 ton.
Bijih nikel laterit didaerah penelitian berwarna merah kecoklatan dengan
beberapa pebble/kerikil limonit hal ini menunjukkan berasal dari batuan basal
pada zona limonit berwarna merah dekat permukaan tanah berwarna hitam
metalik pejal diduga sebagai kromit sekunder Hasil analisis kimia Konvensional
Basah menujukan kandungan unsur Fe2O3 = 6,89% - 50.41% Ni = 1,81% -
25,20%, Co= 92 Ppm - 642 Ppm, Cr = 1070 Ppm - 5248 Ppm.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (E5)
PMB LF 2013 - 5
PMB KVLF20135
Tersedia
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (E5)
PMB LF 2013 - 5
PMB KVLF201351
Tersedia
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (E5)
PMB LF 2013 - 5
PMB KVLF201352
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LF 2013 - 5
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Geologi.,
2013
- Deskripsi Fisik
-
43 Halaman, Berwarna, Lampiran
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
058 JAE p
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data