Daerah penelitan secara administratif termasuk dalam Kabupaten Barito Timur
terletak di bagian paling timur Provinsi Kalimantan Tengah dan berada pada posisi
geografis 1° 38′ 38,1”LS - 2° 23′ 34,2’’LS dan 114° 56’ 15’’ - 115° 26’ 31,3’’ BT
Dari hasil penelitian di Kabupaten Barito Timur, bahan galian batubara hampir
seluruh wilayah di beberapa kecamatan banyak ditemukan perusahan tambang
batubara, baik tambang aktif maupun dalam tahap eksplorasi. Potensi bahan galian
selain batubara yang perlu dikembangkan diantaranya : bitumen padat , pasir kuarsa,
batupasir, batugamping dan batulempung.
Penghitungan sumberdaya batupasir dilakukan terhadap endapan batupasir
dengan ketebalan 3 meter, sumber daya tereka batupasir di daerah lokasi tambang PT.
Karya Gemilang Limpah rejeki, Desa Bangkirayen Kec. Awang, dihitung berdasarkan
jarak terjauh dari titik lokasi conto yaitu 500 meter dengan ketebalan 3 meter. Dengan
adanya bukaan tambang batubara seluas ± 2500 m2 diperkirakan sumberdaya tereka
batupasir sebesar 7.500 M3.
Endapan pasir kuarsa pada conto TML- 16 dan TML-17, terletak di Desa Pulau
Patai, Kecamatan Dusun Timur luas ± 200 Ha, dengan ketebalan 2 – 4 m. Saat ini
penggunaan pasir kuarsa di lokasi kegiatan hanya untuk bangunan dan pembuatan
batako secara terbatas.
Di Desa Dusun Timur singkapan lempung ditemukan pada 2 bukaan tambang
dengan ketebalan 2 meter sampai 3 meter dengan jarak titik informasi 500 meter,
diperoleh sumberdaya tereka lempung sebesar 6.000.000 m3. Endapan lempung juga
ditemukan pada 2 bukaan tambang di Kecamatan Awang dengan ketebalan 3 meter,
sumberdaya tereka sebesar 6.000.000 m3. Selain dikedua kecamatan tersebut di atas
endapan lempung ditemukan juga di bukaan tambang di daerah Kecamatan Dusun
Tengah dengan ketebalan 4 m, sehingga didapat sumberdaya tereka 4.000.000 m3.
Cadangan batu gamping untuk Kabupaten Barito Timur relatif sedikit, hasil
laboratorium, kandungan CaO rata-rata 53% sehingga dapat digunakan sebagai bahan
baku semen Portland. Untuk memanfaatkan batugamping tersebut perlu ada
pembahasan areal, mengingat keterdapatan batugamping tersebut dahulunya pernah
dijadikan sebagai objek wisata, kondisi saat ini batugamping tersebut sedang dilakukan
penambangan oleh masyarakat setempat
Sebaran bitumen padat di daerah penelitian terdapat di beberapa wilayah
pertambangan. Hasil analisis retort, menunjukan kandungan minyak pada bitumen
padat adalah 5, 10, 20 dan 30 liter/ton, Hasil analisis retorting secara keseluruhan
menunjukkan bahwa kandungan minyak dari conto batuan terindikasi endapan bitumen
padat di daerah ini sangat kecil. Berdasarkan hasil perhitungan sumber daya minyak
pada bitumen padat di daerah penelitian sebesar : 298.409.173,35 Liter.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data